digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keramik ubin dibentuk oleh tiga komponen, yaitu clay, fluks dan filler. Clay berfungsi untuk memberikan plastisitas untuk membentuk body dan unfired strength dalam proses pembentukan dan pembakaran. Fluks memberikan kekuatan fired product dan filler berfungsi mengontrol ekspansi termal pada fired body. Dalam penelitian ini digunakan feldspar sebagai fluks. Maksud digunakannya material ini untuk menurunkan temperature firing yang hasilnya akan menurunkan ongkos produksi. Felsdspar yang digunakan dalam penelitian ini ialah orthoclase (potassium feldspar) dan albite (sodium feldspar). Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari pengaruh orthoclase maupun albite pada campuran keramik ubin terhadap sifat fisik dan mekanik pada berbagai temperatur pembakaran. Sifat-sifat fisik yang dipelajari ialah shrinkage, water absorption dan kekerasan. Dalam pelaksanaan penelitian, variasi komposisi dilakukan hanya untuk feldspar dan temperatur pembakarannya dalam skala laboratorium. Sampel yang dihasilkan kemudian diukur sifat-sifat fisiknya dan mekaniknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan orthoclase pada komposisi body keramik ubin menghasilkan sifat fisik yang lebih baik daripada penambahan albite. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dana dan Das (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketidak sesuaian tersebut disebabkan oleh perbedaan ukuran butir antara orthoclase dan albite dan yang digunakan dan perbedaan alkali total antara dua macam body. Total alkali body masing-masing menggunakan 100% Kfeldspar dan 100% Na-feldspar, sebesar 6,7% dan 5.4%. Ukuran butirannya untuk potassium feldspar lebih kecil (15,9% berukuran > 74μm dan 52,5% berukuran < 53 μm) dibandingkan dengan sodium feldspar (72,7% berukuran > 74μm dan 20,31% berukuran < 53 μm). Hasil lain yang diperoleh ialah bahwa pembakaran pada 1200 derajat C akan menghasilkan kirsaran sifat fisik dan mekanik yang relatif tidak berfluktuasi dibandikan dengan suhu 1120 derajat C.