digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Material NAF (Non acid forming) merupakan salah satu material yang sering digunakan dalam enkapsulasi PAF (potentially acid forming) untuk mencegah pembentukan air asam tambang. Permasalahan yang kadangkala ditemui dalam penggunaan material tersebut adalah keterbatasan jumlah material NAF di sekitar area penambatangan, sehingga diperlukan material lain yang dapat menggantikan material NAF dalam mencegah pembentukan air asam tambang. Dalam penelitian ini abu pembakaran batubara digunakan sebagai material campuran untuk mencegah pembentukan air asam tambang, karena ukuran yang kecil dan sifat alkali yang diharapkan dapat menetralkan pH air asam. Percobaan dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan free draining colomn leach method. Sampel batuan yang bersifat PAF ditambah dengan bottom ash atau fly ash dengan berbagai variasi jumlah dan variasi model (pelapisan dan pencampuran). Penyiraman dilakukan dengan menggunakan aquadest sejumlah 199 ml setiap hari dan diukur kecepatan infiltrasi air melalui material. Air lindian yang terbentuk ditampung untuk dianalisis kandungan kimianya. Komposisi kimia material uji diidentifikasi menggunakan uji XRD dan XRF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan bottom ash, air lindian yang terbentuk mempunyai nilai pH yang berfluktiatif antara 4-7, sedangkan pada penambahan fly ash nilai pH air lindian relatif cukup stabil pada nilai 8-9. Nilai pH dengan model kolom pelapisan didapatkan nilai yang lebih tinggi daripada model pencampuran, namun tidak terjadi perbedaan kandungan logam yang signifikan. Hasil pengukuran kecepatan infiltrasi menunjukkan kolom pencampuran infiltrasi berlangsung lebih lambat daripada kolom pelapisan.