digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1986_TS_PP_SYAA_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Senyawa-senyawa radioyodium telah dikenal sebagai se - nyawa-senyawa yang banyak digunakan di bidang kedokteran nuklir, industri dan hidrologi. Umumnya senyawa-senyawa radioyodium ini dibuat melalui reaksi pertukaran isotopik. Sintesa o-yodobenzoat dan p-yodoanisol telah dilakukan melalui reaksi talasi asam benzoat dan anisol dan diikuti dengan yodinasi. Dengan menggunakan cara ini telah dihasilkan o-yodobenzoat 23,2 % dan p-yodoanisol 78,0 %. Dengan menggunakan cara yang sama, telah dilakukan reaksi antara resorsinoltalium bistrifluoroasetat dengan benzoilkiorida. Analisa dengan kromatografi cair dari hasil reaksi ini telah ditemukan tiga komponen yang berbeda waktu retensinya, yaitu 1,7 menit, 2,2 menit dan 5,8 menit. Titik leleh senyawa pertama adalah 1140 C, senyawa kedua 1340 C dan senyawa ketiga adalah 116° C. Dari analisa spektroskopi infra merah dan resonansi magnit inti telah didapatkan bahwa ketiga senyawa tersebut mempunyai cincin aromatis dan gugus karbonil yang berbeda. Penentuan struktur dari ketiga senyawa tersebut belum dapat dilakukan.