digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kondisi cuaca adalah salah satu penentu keberhasilan target produksi garam. Keterlambatan memulai dan mengakhiri masa produksi garam adalah salah satu penyebab target produksi tidak tercapai. Laju evaporasi tinggi dan curah hujan rendah sangat mendukung produksi garam. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan ditentukan waktu yang optimal untuk pembuatan garam di lahan penggaraman PT Garam (Persero) di Sumenep dengan meninjau laju evaporasi dan curah hujannya. Laju evaporasi, curah hujan, produksi garam disusun dalam dasarian. Untuk menghitung laju evaporasi dilakukan dengan metode penman. Analisis yang dilakukan adalah analisis Multiple Linear Regression dan analisis temporal tiap tahun kemudian ditentukan waktu optimal untuk pembuatan garam. Laju evaporasi dan curah hujan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi garam di lahan penggaraman PT Garam (Persero) di Sumenep. Laju evaporasi yang tinggi, menunjukkan peningkatan atau tidak turun siginifikan dan bersamaan dengan curah hujan dan kejadian hujannya yang rendah selama masa produksi dapat meningkatkan produksi secara signifikan begitu juga sebaliknya. Waktu yang tepat untuk dilakukan produksi garam yaitu dimulai sejak pertengahan bulan Mei (dasarian 14) dan berakhir pada pertengahan bulan November (dasarian 32).