digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri aplikasi mobile sedang naik daun akhir-akhir ini dan semakin tumbuh lebih besar, seiring dengan pertumbuhan penjualan smartphone. Ada banyak kesempatan yang dapat dimanfaatkan dari situasi ini, dan fitur kirim pesan sebagai fitur yang termasuk paling utama dari telepon selular, menyebabkan banyaknya aplikasi messaging memasuki pasar ini. Dan, pada akhir 2012, Sangkuriang memutuskan untuk berkompetisi dengan meluncurkan EMASS (Encrypted Messaging and Secured services). EMASS merupakan aplikasi kirim pesan yang menawarkan keamanan dan beragam fungsi tambahan. Tetapi EMASS tidak memenuhi ekspektasi yang diinginkan. EMASS kesulitan berjuang dalam menembus pasar di Indonesia. Jumlah unduhan aplikasi pada semester pertama tahun 2013 sangat rendah, hanya sebanyak 463 unduhan dalam 6 bulan. Memang ada banyak produk pesaing yang menawarkan produk yang sama seperti EMASS. Sebagian besar dari mereka telah mendapatkan ketenaran dan jumlah pengguna yang banyak. Untuk mengetahui akar permasalahan dari rendahnya penetrasi pasar, PT Sangkuriang melakukan analisis faktor eksternal dan internal dan juga TOWS. Metode yang digunakan untuk analisis eksternal adalah analisis Makro (PESTLE), Porter's Five Forces dan analisis pesaing, serta pendekatan analisa model crossing the chasm. Selain itu, metode untuk analisis internal adalah Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP) dan 4P bauran pemasaran.Berdasarkan hasil analisis-analisis tersebut, ditemukanlah STP yang tidak sesuai adalah akar permasalahan yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai target pasar yang dituju. Dalam pemecahan masalah, strategi yang diterapkan oleh perusahaan adalah dengan menentukan STP dan bauran pemasaran yang baru, serta diferensiasi produk. Business model canvas digunakan sebagai acuan dalam perumusan solusi. Rencana Pelaksanaan dibuat sedemikian rupa supaya EMASS dapat mulai menerapkan strategi sesegera mungkin dan kembali fokus pada pemasaran di tahap pengenalan, sehingga EMASS dapat menembus pasar dan tumbuh.