digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Zona layak huni (habitable zone/HZ) merupakan daerah di sekitar bintang sebagai tempat yang memungkinkan adanya planet yang bisa mendukung kehidupan. Batas dalam dan batasluar HZ ditentukan oleh salah satunya adalah massa (dan luminositas) bintang. Kasting et al. (1993) mengkaji secara ekstensif mengenai HZ, khususnya HZ yang berbasis air dalam fasa cair. Buccino et al.,(2006) mengetengahkan paradigma baru mengenai HZ, yakni HZ yang berbasis radiasi UV. Dalam tesis ini ditinjau ulang kedua HZ tersebut. Planetary system generator StarGen (Burrow 2006, Yamani 2006) digunakan untuk mensimulasikan sistem sistem keplanetan yang mungkin terbentuk. StarGen sendiri mempunyai definisi HZ, yakni batas dalam =0.93x(akar)L dan batas luar = 1.1x(akar)L , dengan L adalah luminositas bintang. Simulasi dilakukan dengan mengubah masukan parameter massa bintang untuk mengetahui feature umum pada sistem-sistem keplanetan yang terbentuk. Kemudian, data beberapa bintang yang dideteksi memiliki planet digunakan sebagai masukan, yakni Gl 581, 55 Cnc, 47 UMa, HD 128311, dan Ups And. Parameter yang digunakan adalah massa, luminositas, dan kelas bintang. Sistem serupa Tata Surya juga disimulasikan untuk melihat seberapa umum konfigurasi Tata Surya kita. Dari hasil simulasi diestimasi probabilitas menemukan planet kebumian di dalam HZ masing-masing sistem keplanetan, baik HZ berdasarkan StarGen maupun berdasarkan kriteria Kasting et al. (1993).