digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena kepentingan “menggunakan” realita sosial oleh media publik seakan telah menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan lagi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga memungkinkan munculnya polemik pro-sosial kontra realita sosial. Tentu saja ketika berbicara tentang media publik maka tidak lepas dari segi kepentingan pihak tertentu, namun penulis tidak dalam posisi menentukan fenomena tersebut adalah salah atau benar karena butuh penelitian dan diskusi yang lebih jauh dan komprehensif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari fenomena tersebut. Bagaimanapun, melihat pengaruh media komunikasi massa terhadap masyarakat yang luar biasa, fenomena eksploitasi realita adalah hal yang sangat penting untuk dihadirkan menjadi wacana di masyarakat karena sebagai makhluk sosial, manusia harus dinamis dan tanggap mengenai segala sesuatu yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak oleh karena itu, penulis mencoba merepresentasikan fenomena tersebut dalam media publik. Karya Tugas Akhir ini berangkat dari kesadaran penulis sebagai seorang perupa untuk merefleksikan realita sosial yang berkembang kepada publik sebagai proses artistik. Realita yang penulis angkat dalam proses pengerjaan karya Tugas Akhir ini adalah bentuk-bentuk ketimpangan sosial seperti kemiskinan, kesedihan akibat bencana alam, ketidak adilan hukum dan sebagainya. Dalam hal ini, seperti yang penulis jelaskan sebelumnya, proses ekploitasi realita sosial selain dilakoni oleh media informasi seperti TV, koran dan sebagainya, juga oleh elemen-elemen didalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara lainnya mulai dari tokoh dan partai politik dengan kampanyenya sampai seniman dengan karyanya. Namun fokus utama dari tulisan karya Tugas Akhir ini lebih menyoroti media massa sebagai subjek pembahasan. Dalam karya ini di teliti menggunakan Teori Seni Marxist, berhubungan dengan konsep awal karya seni atau gagasan dalam hubungan konsep karya dengan visual karya. Kajian Realisme Sosial, berisi definisi, kajian historis sekaligus penegasan hubungan konsep karya dengan visual karya. Penulis berharap fenomena yang diangkat dalam tulisan ini, yaitu eksploitasi realita sosial, dapat memberi informasi atau gambaran tentang realita sosial yang ada di masyarakat dan lebih jauh lagi, hadir sebagai wacana yang penting untuk dimaknai secara lebih mendalam oleh masyarakat.