digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Maksud dari kampanye ini adalah untuk mengajak para orangtua khususnya yang memiliki anak di usia remaja dan hidup di kota-kota besar, untuk membuat keseimbangan antara pekerjaan (rutinitas sehari –hari) dengan peran sebagai orangtua dalam memberikan perhatian kepada anakanaknya. Tujuannya agar para keluarga khususnya yang berusia mapan di kota-kota besar dapat membiasakan berkomunikasi secara terbuka dan bersifat dua arah antara orangtua dengan anak-anak mereka. Khususnya pada anak mereka yang telah memasuki usia remaja agar mereka tidak merasa enggan untuk curhat (share) terhadap orangtuanya sendiri. Karena di usia remaja adalah usia dimana seorang anak sedang mencari jati dirinya dan merupakan usia yang rawan. Pada intinya adalah orangtua harus bisa menjadi teman terdekat bagi anaknya sendiri. Kampanye akan difokuskan hanya untuk keluarga yang sudah mapan karena biasannya pada usia keluarga mapan, anak-anaknya biasanya sudah menginjak usia remaja dan sudah beranjak dewasa serta pada saati ini pula perhatian orangtua kepada anak-anaknya semakin berkurang secara signifikan. Selain itu juga kampanye ini juga difokuskan pada keluarga yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Dalam kampanye ini, strategi komunikasi akan lebih diarahkan kepada pendekatan yang bersifat mengajak para orangtua untuk bisa menjadi sahabat atau mungkin diary hidup bagi anaknya sendiri. Dengan secara halus menjabarkan bahwa menjadi seorang sahabat bagi anaknya adalah salah satu jalan untuk membuka komunikasi yang bersifat terbuka dan dua arah, melalui eksekusi yang disesuaikan dengan target audience kampanye.