digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menghadapi peluncuran produksi perdana tambang bawah tanah DMLZ pada bulan Januari 2015, Grup Engineering DMLZ perlu mempercepat kegiatan pengembangan terowongan untuk mencegah keterlambatan proyek. Rata-rata pengembangan terowongan aktual sepanjang tahun 2010 adalah 284 m D-eq per bulan sementara itu target per bulan untuk tahun 2011 adalah 360 m D-eq. Target development ini harus dicapai dengan memaksimalkan pekerjaan terutilisasi dan menimalisasikan bahkan menghilangkan pekerjaan non-utilisasi. Teridentifikasi bahwa masalah yang memberikan kontribusi terbesar pada pekerjaan non-utilisasi adalah waktu pergantian gilir kerja yang tidak efektif dan menunggu material. Dengan analisis akar masalah ditemukan akar masalah dari dua pekerjaan tersebut yaitu perilaku kru, rencana Grup Engineering yang tidak standar, penyimpanan material sementara yang tidak standar, belum adanya forecast material, dan planner tidak memiliki standar kerja dalam memesan material. Alternatif solusi dari masalah perilaku kru adalah motivasi, penghargaan dan hukuman, serta kompetisi di antar kru. Dengan membuat matriks solusi alternatif perilaku kru paling baik diselesaikan dengan cara memelihara motivasi kru. Masalah lainnya yaitu menunggu material memiliki solusi alternatif membuat standar rencana kerja Engineering, re-design tempat penyimpanan material, membuat forecast material, dan membuat standar kerja planner. Semua solusi alternatif ini dapat dikerjakan dan diterapkan di lapangan secara sekaligus. Standar kerja Engineering ditetapkan dengan cara membuat rencana kerja per kuartal dengan memperhitungkan rencana alternatifnya serta acuan standar jumlah material per meter setiap dimensi terowongan. Design tempat penyimpanan material dibuat setiap 250 meter kemajuan dari permuka kerja (heading). Dengan forecast material didapatkan kebutuhan weld mesh sebanyak 440 – 480 lembar setiap bulan sepanjang tahun 2010. Standar kerja planner ditetapkan dengan membuat tugas planner memesan material sebanyak 220 – 240 lembar setiap 2 minggu sekali.