digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tesis ini mempresentasikan konsensus desain dalam perancangan fasilitas wisata, studi kasus: Kampung Industri Rajut Binong Jati, Bandung. Kawasan industri rajut Binong Jati ditetapkan sebagai kawasan wisata belanja oleh pemerintah kota Bandung, namun kawasan industri Binong Jati belum dapat merespon dengan cepat rencana tersebut. Saat ini infrastruktur maupun fasilitas yang ada di Binong Jati belum mendukung kawasan tersebut sebagai kawasan wisata. Sehingga perancangan kawasan Binong Jati ini diharapkan dapat mengembangkan kawasan menjadi kawasan yang selalu eksis dan terus berkembang namun tetap dapat menjaga karakter khas kawasan tersebut. Sejauh ini terdapat banyak penelitian dan konsep pengembangan kawasan Binong Jati yang telah dilaksanakan pada kurun 2006-2008, namun sampai saat ini belum ada penelitian yang melibatkan secara penuh warga Binong Jati dalam pengembangan kawasan. Sehingga, metode konsensus desain yang mengacu kepada proses konsensus dari Christoper Day, diterapkan dalam perancangan fasilitas wisata ini untuk memungkinkan adanya keterlibatan dan partisipasi dari warga Binong Jati sejak dari awal proses perumusan masalah kawasan, penentuan arah pengembangan kawasan hingga proses desain akhir. Perancangan fasilitas wisata di Binong Jati dengan metode konsensus desain ini diikuti oleh 19 orang partisipan yang berasal dari pengrajin rajut, masyarakat, dan organisasi masyarakat yang ada di Binong Jati. Pada perancangan ini dilakukan 5 kali urun rembug, masing-masing 2 jam. Pada urun rembug 1 dihasilkan akar masalah kawasan. Urun rembug 2 diidentifikasi kembali akar permasalahan dan dirumuskan strategi penyelesaiannya. Urun rembug 3 dihasilkan program ruang yang terdiri dari fasilitas bersama warga, fasilitas komersial, fasilitas penunjang pariwisata, fasilitas edukasi dan fasilitas parkir. Urun rembug 4 dihasilkan analisis penempatan fungsi kegiatan, analisis tata masa bangunan dan kriteria bangunan Urun rembug 5 dihasilkan analisis sirkulasi, analisis ruang terbuka dan analisis vegetasi. Berdasarkan proses konsensus ini ditetapkan bahwa konsep besar perancangan fasilitas wisata di Binong Jati adalah “Kniting Park”, merupakan fasilitas mixeduse building yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di kawasan Binong Jati.