digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hingga saat ini, banyak pendapat yang menyatakan bahwa subsidi listrik dari pemerintah, untuk menjaga agar harga listrik tetap rendah, telah menyebabkan penggunaan listrik yang berlebihan. Akibatnya, beban APBN untuk mensubsidi listrik menjadi lebih tinggi dari yang mungkin seharusnya dikeluarkan pemerintah. Beberapa ahli telah berpendapat bahwa anggaran tersebut sebaiknya dialokasikan bagi hal lain yang lebih penting dan mendesak seperti pembangunan infrastruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah model dan simulasi berbasis agen untuk mengamati dinamika konsumsi listrik di Indonesia, terutama di kota Bandung. Beberapa wawancara dilakukan mengenai perilaku rumah tangga dalam mengkonsumsi listrik untuk membangun model. Kemudian, parameter-parameter ditentukan berdasarkan data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder. Model kemudian diuji validitas dan sensitivitasnya terhadap perubahan parameter terkontrol. Model dan simulasi diharapkan dapat memfasilitasi pemerintah dengan kombinasi tarif listrik untuk beragam segmen rumah tangga yang mampu memastikan pengunaan listrik yang lebih hemat. Beberapa skenario disimulasikan dan hasilnya, konsumsi listrik keseluruhan, diamati untuk mengetahui kebijakan yang paling baik sehingga mendorong penggunaan listrik yang lebih efisien.