digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002_TS_PP_SUPR_1..pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Pemeliharaan peralatan kilang merupakan suatu upaya untuk menjaga kehandalan operasi kilang, sehingga komitmen yang telah dibuat oleh manajmen dalam rangka memenuhi komitmen pengiriman produk kepada konsumen dapat dipenuhi, dengan demikian konsumen sebagai pemakai produk akan merasa puas. Manajemen Pemeliharaan dalam mengupayakan kehandalan peralatan, tentu saja memiliki suatu program pemeliharaan, salah satu program pemeliharaan di PT Badak NGL adalah dengan melakukan pemeliharaan secara "outsourcing" yaitu pekerjaan pemeliharaan ditangani oleh pihak ke tiga yang mampu memelihara peralatan sesuai dengan keahliannya. Salah satu bentuk pelaksanaan outsourcing yang telah dilaksanakan adalah dengan mengontrakan pekerjaan berdasarkan harga satuan (unit price) dari setiap jenis pekerjaan, kontraktor akan dibayar sesuai dengan harga satuannya yang telah disepakati bersama, jika pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan. Dengan demikian kontraktor dituntut untuk dapat mengatur pekerjanya agar dapat menyelesaikan pekerjaan sebanyak mungkin dengan menjaga keamanan kilang dan kualitas pekerjaan yang telah ditetapkan serta jadwal yang telah ditetapkan oleh PT Badak. Agar kegiatan pekerja dapat diketahui tingkat produktivitasnya, maka perlu dilakukan suatu pengukuran yang mana hasil pengukuran tersebut sebagai dasar untuk mengatur strategi peningkatan sehingga akhimya analisa strategi yang diterapkan diukur kembali guna mengetahui tingkat efektif dari penerapan strategi tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengukuran tingkat produktivitas dari pekerja kontraktor dengan sistim kontrak harga satuan, untuk pekerjaan mekanikal di bagian pemeliharaan PT Badak dengan menggunakan metoda Work Sampling. Penggunaan metoda work sampling itu sendiri merupakan sebagai alat untuk mengetahui permasalahan yang terjadi sesungguhnya, sehingga hasil analisa dari observasi akan memberikan indikasi yang defmitif untuk ditindak lanjuti, jadi work sampling bukan sebagai penyelesaian masalah. Untuk memudahkan penelitian, maka kegiatan dari pekerjaan pemeliharaan kilang terbagi dalam dua katagori, yaitu aktivitas produktif dan aktivitas tidak-produktif (keterlambatan atau delay). Dalam aktivitas produktif terbagi lagi dalam dua bagian, yaitu aktivitas langsung dan aktivitas pendukung.