digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu strategi efisiensi energi pada gedung di daerah tropis adalah penerapan penghawaan alami. Pada tesis ini, rancang ulang selubung dan partisi dilakukan pada gedung kantor berlantai enam yang terletak ± 3 km dari pantai di Semarang di mana sisi panjang gedung tersebut menghadap timur-barat. Penerapan penghawaan alami pada gedung tersebut membutuhkan rancangan selubung ganda dan sistem ventilasi khusus untuk mendinginkan kulit gedung, lantai gedung dan ruang dalam gedung. Penelitian tesis ini menyampaikan rancangan sistem ventilasi gedung dengan menerapkan konsep wind scoop atau penangkap angin yang memanfaatkan angin laut dan angin darat, serta menerapkan pembayang matahari untuk mengurangi perolehan kalor siang hari pada sisi timur dan barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode simulasi model tiga dimensi dengan simulator terowongan angin. Dalam tesis ini dirancang penerapan beberapa sistem ventilasi, yaitu: - sirip vertikal dan panel berlubang pada sisi barat dan timur untuk pendinginan kulit gedung, - jalusi adaptif pada semua sisi gedung untuk pendinginan lantai gedung, - jendela tipe casement dan jalusi pada sisi timur dan barat serta partisi dengan bukaan atas dan bawah untuk pendinginan ruang, - wind scoop sebagai penghisap udara dari dalam gedung. Hasil tesis ini menunjukkan bahwa dengan penerapan beberapa sistem ventilasi tersebut dapat mengurangi perolehan kalor pada sisi timur-barat dan tetap memberikan pencahayaan alami ke dalam ruang. Serta rancangan wind scoop yang dapat mendinginkan ruang pada siang hari. Penerapan ventilasi tersebut sesuai dengan kondisi gedung kantor yang berada dekat pantai yang memiliki laju pergerakan udara yang kencang. Penerapan rancang ulang selubung gedung ini masih memerlukan penelitianpenelitian lanjutan yang terkait dengan detil-detil rancangan dan kapasitas sistem yang diterapkan.