digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi dental material dengan menggunakan keramik terus berkembang diantaranya dengan menggunakan zirkonia. Zirkonia terus diteliti karena memiliki sifat mekanik dan sifat estetik yang lebih baik dibandingkan material lainnya seperti polimer dan logam. Berdasarkan sifat-sifat zirkonia yang mempunyai sifat optik, mekanik, dan biokompatibel, maka perlu dilakukan studi yang lebih intens penggunaan zirkonia ini untuk keperluan dental material. Zirkonia mempunyai sifat mekanik yang baik apabila ditambahkan stabilizer, dimana untuk stabilizer ini banyak digunakan unsur-unsur logam oksida, diantaranya MgO, Y2O3, CaO, CeO, dan La2O3. Dengan penambahan unsur stabilizer ini diharapkan dapat meningkatkan sifat mekaniknya dan mampu mengikuti fenomena transformation toughening. Pada penelitian ini stabilizer yang digunakan adalah MgO. Pembuatan nanopartikel Magnesia Partially Stabilized Zirconia (Mg-PSZ) dilakukan dengan menggunakan metode sol-gel. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsentrasi MgO sebagai stabilizer dan temperatur kalsinasi. Sebanyak 5% dan 15 % MgO ditambahkan untuk menstabilkan fasa tetragonal zirkonia pada suhu kamar. Konsentrasi prekursor sebesar 0,05 M. Dilakukan penambahan 0,2% chitosan. Chitosan berperan sebagai dispersan dan chelating agent. Temperatur kalsinasi yang digunakan yaitu 800oC, 900oC, dan 1000oC. Dari hasil karakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD) didapatkan persentasi struktur kristal tetragonal terbanyak pada temperatur kalsinasi 9000C dan penggunaan 15% stabilizer. Ukuran partikel Mg- PSZ diukur dari hasil karakterisasi dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Ukuran partikel terkecil sebesar 51 nm pada penggunaan 15% stabilizer. Nilai kekerasan pertikel tertinggi dari penggunaan 15% stabilizer yaitu sebesar 18,6 VHN.