digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu tujuan negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan perencanaan yang matang berawal dari kesiapan input yaitu siswa yang masuk tanpa tes, penggunaan metode yang tepat pada proses sehingga dapat menghasilkan output yang berkualitas. Sekolah Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) beroperasi di dua area yaitu Tembagapura dan Kuala Kencana. Sekolah yang menjadi obyek dalam penulisan ini adalah sekolah YPJ Tembagapura. Sekolah YPJ Tembagapura merupakan sebuah sekolah yang berada di daerah terpencil dan merupakan sekolah satu-satunya yang terletak di Tembagapura. Sekolah YPJ memiliki fasilitas yang memadai. Oleh karena itu diperlukan strategi operasi yang baik untuk peningkatan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM dapat digunakan dengan mengontrol penggunaan sumber daya berupa bahan ajar dan alat peraga membutuhkan rasio antara jumlah siswa yang ada di sekolah YPJ Tembagapura dengan alat peraga yang tersedia. Pendekatan penelitian ini menggunakan explanatory research dengan metode kualitatif mengingat hasil yang dicapai berupa deskripsi strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan di Sekolah YPJ. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder dengan sumber data berasal guru, kepala sekolah, pejabat teras lainnya serta dokumen-dokumen yang sah milik Sekolah YPJ melalui teknik observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisa data menggunakan analisa deskriptif dengan analisis SWOT untuk mengetahui peluang yang dapat diketahui pada masa yang akan datang. Disamping memahami semua kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang dihadapi. Pada penelitian ini ditemukan masalah diantaranya adalah penggunaan ruang kelas dengan rasio jumlah siswa rata-rata 25 siswa dalam satu kelas, guru yang belum maksimal kompeten dalam penguasaan bahasa Inggris dan keterbatasan jumlah guru sehingga satu orang guru dapat mengajar lebih dari satu mata pelajaran, keinginan orang tua yang beragam, penggunaan sumber daya berupa bahan ajar dan alat peraga belum terorganisir dengan baik. Rencana implementasi yang dilakukan oleh sekolah YPJ Tembagapura adalah melakukan perbaikan kondisi ruang kelas sesuai dengan rasio jumlah siswa dalam satu kelas. Guru yang belum kompeten dalam penguasaan bahasa Inggris dilakukan dengan cara mengikutsertakan guru pada pelatihan yang tersedia sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing. Sekolah YPJ Tembagapura membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua. Rencana implementasi sumber daya berupa bahan ajar dan alat peraga dengan menyediakan sebuah ruang khusus untuk mengorganisir penggunaan bahan ajar dan alat peraga.