digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Muhammad Ihsan
PUBLIC Alice Diniarti

Bermain pada anak usia prasekolah bukan saja merupakan kegiatan mencari kesenangan semata, namun bermam identik dengan kegiatan belajar. Dengan bermain anak-anak fngkat Taman Kanak-kanak berusaha memahami konsep-konsep medasar dalam kehidupan, mulai mencoba menyelami nilai-nilai dan aspek budaya yang berlaku di lingkungan tempat anak dibesarkan. Pola bermain pada anak usia TK dilakukan di luar ruangan dan di dalam ruangan. Dalam thesis ini dibahas mengenai aspek lokal pada sarana bermain luar ruang. Permainan luar ruang di TK sejauh ini menggunakan sarana-sarana seperti ayunan, jungkat jungkit atau papan seluncur sebagai sarana melatih aspek-aspek keberaman, kemandirian, percaya din dan aspek-aspek lainnya. Dari permasalahan tersebut timbul fenomena yang menarik untuk dikaji yaitu adanya keseragaman dalam pembuatan dan pemanfaatan sarana bermain- luar ruang pada sekolah sekolah TK baik di desa, kota, pegunungan maupun di wilayah pesisir. Hampir semua sekolah menggunakan bentuk alat bermain luar ruang yang sama, padahal mereka berasal dari tempat yang berbeda dan masing-masing tempat tersebut memiliki nilai-nilai tertentu yang bisa jadi kurang cocok bila diberikan sarana tersebut. Bagi masyarakat pesisir yang dalam hal in] diwakili oleh masyarakat dl Desa Sindang Kerta, penanaman nilai-mlai dan konsep dalam hidup sudah mulai dilakukan semenjak anak memahami mengenai lingkungannya. Pada masyarakat pesisir budaya bekerja keras, gotong royong dan kehidupan yang cenderung keras menjadi dasar utama dalam nilai- nilai yang akan diwariskan secara alamiah pada anak-anak. Oleh karena itu diperlukan adanya sarana bermam luar ruang yang dapat mengakomodasi penanaman nilai-nilai dari kondisi geografis daerah pesisir yang khas. Sekolah sebagai salah satu faktor pendukung untuk menanamkan nilai-nilai budaya lokal pada anak-anak diharapkan dapat mulai menanamkan perubahan dalam penggunaan sarana bermain luar ruang Berangkat dari fenomena diatas, maka thesis ini disusun untuk melihat dan mengkaji kembali sarana bermain luar ruang yang digunakan oleh mufd TK di daerah pesisir. Dalam penelitian ini akan dikaji penggunaan sarana luar ruang sebagai salah satu media pengembangan potensi anak dan penanaman nilai lokal. Penulis berkesimpulan bahwa sarana bermain luar ruang harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan karakterisfk khas masyarakat suatu daerah.