Transportasi limbah minyak pada aktivitas pelayaran taut perlu
dikembangkan dalam rangka mengantisipasi dampak negatif
lingkungan hidup sehingga dapat menimbulkan kerugian biologis dan
ekonomis.
Pada kasus Indonesia, hampir seluruh pelabuhan lautnya tidak
menyediakan fasilitas penampungan limbah, sedangkan jumlah
pelabuhan yang ada berkisar 1000 buah (Iskendar, 2000) sehingga
diperlukan jaringan transportasi maritim yang efektif dan efisien,
khususnya untuk pengangkutan limbah minyak dari pelabuhan
penampung limbah menuju pusat pengolahannya.
Tesis ini mencoba mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan
(SPK) yang dituiukan untuk penentuan jalur optimum transportasi
limbah minyak pada aktivitas pelayaran taut, dengan memakai model
Multi Trip Vehicle Routing Problem (MTGRP). Pendekatan yang
digunakan dalam SPK bersifat deterministik, yaitu optimasi jalur
pelayaran yang dapat menghasilkan biaya terendah. Hasil dari penelitian
ini berupa perangkat lunak komputer (software) SPK yang dapat
digunakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam permasalahan
tersebut di atas, khususnya staf pemerintahan dan peneliti.