digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah dilakukan studi kelayakan ekonomi pembangunan PLTN APWR di Semenanjung Muria, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: pemutakhiran data baik teknis maupun ekonomi dari PLTN APWR, mengevaluasi kelayakan ekonomi dengan menghitung biaya pembangkit listrik, menghitung biaya pembangunan PLTN APWR, menghitung kelayakan ekonomi dengan menggunakan Nilai Bersih Sekarang (NPV), tingkat pengembalian Modal (IRR) dan Lama Pengembalian Modal (Payback Period). Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil bahwa ongkos pembangkitan listrik sebesar 3.91 cent/kWh. Biaya pembangunan PLTN APWR secara keseluruhan adalah US$ 6,250 juta (termasuk bunga pinjaman dan biaya lainnya). Dari perhitungan kelayakan pendanaan pada kasus dasar diperoleh hasil bahwa nilai IRR, NPV dan Payback Period yang layak pada keseluruhan investasi adalah sebesar 7.73% , US$ 5,521.07 juta, dan 12 tahun. Dari sini dapat disimpulkan bahwa dengan harga jual listrik sebesar 6 cent/kWh atau 60 US$/MWh, pada dasarnya proyek pembangunan PLTN APWR ini layak dan menguntungkan. Dari segi investasi, proyek ini cukup menarik karena tingkat pengembalian modalnya cukup tinggi untuk pembangunan proyek skala besar, keuntungan pada akhir umur ekonomi cukup besar dan waktu/lama pengembalian modalnya cukup cepat