digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor kredit konsumsi perbankan semakin menjadi perhatian perbankan nasional ditengah bayangbayang krisis ekonomi. Penempatan dana Bank yang terbesar adalah di bidang pemberian pinjaman, salah satunya kartu kredit. Kehadiran Bank X sebagai salah satu bank pemerintah yang ikut meramaikan industri perbankan saat ini sangat dirasakan manfaatnya dalam menghimpun dana masyarakat (dalam bentuk tabungan, deposito, giro, dan lain-lain) dan menyalurkannya dalam bentuk kredit kepada masyarakat maupun badan usaha yang membutuhkannya. Untuk itu Bank X berupaya memaksimalkan penyaluran kredit konsumsi seperti penyaluran kartu kredit. Akan tetapi di dalam penyaluran kartu kredit tersebut terdapat berbagai macam masalah yang akan timbul. Masalah utama yang sering timbul adalah ketidakmampuan nasabah kartu kredit dalam melakukan pembayaran tagihan kartu kredit. Untuk itu dilakukan penelitian mengenai bad debt nasabah kartu kredit Bank X dalam melakukan pembayaran tagihan kartu kredit. Dalam penelitian ini dilakukan peninjauan terhadap faktor internal dari perilaku nasabah maupun dari Bank X itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa berbagai dimensi faktor internal yang menyebabkan bad debt yang terdiri dari perilaku nasabah dan dari pelayanan Bank X. Perilaku nasabah terbagi menjadi dua bagian yaitu, demografi dan psikografi. Data responden dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 126 nasabah kartu kredit Bank X. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan cluster analysis dan discriminant analysis. Dari hasil cluster analysis didapat bahwa tingkat bad debt paling banyak terdapat pada cluster 2 dimana variabel yang berpengaruhnya yaitu: usia, status pernikahan, tempat tinggal, pendapatan per bulan, pengeluaran per bulan, dan jumlah kartu kredit yang dimiliki. Dan dari discriminant analysis didapatkan hasil berupa variabel jumlah pembayaran tagihan kartu kredit yang berpengaruh terhadap bad debt. Selain menggunakan cluster analysis dan discriminant analysis, penelitian ini juga menggunakan data kualitatif berupa wawancara dengan staf di RCC (regional card center) Bank X, dan 30 responden Dengan adanya gambaran profil nasabah bad debt tersebut, diharapkan akan mengurangi tingkat bad debt pada kartu kredit Bank X dan juga untuk mengurangi tingkat NPL pada Bank X. Implementasi yang dilakukan meliputi perbaikan pemasaran kartu kredit, penyusunan ulang formulir pengaplikasian kartu kredit, pembuatan program profil nasabah yang sering mengalami bad debt dalam pembayaran tagihan kartu kredit, meningkatkan sosialisasi layanan dan tempat pembayaran tagihan kartu kredit secara terus menerus dan pengembangan IT yang mendukung integrasi program baru dan perbaikan database debitur.