digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini penelitian tentang serat alami sudah semakin banyak dilakukan. Banyak peneliti mulai mempertimbangkan suatu material yang tidak hanya memenuhi kriteria yang diinginkan tetapi juga ramah lingkungan dan mempunyai harga yang lebih murah dari serat sintetis. Bambu merupakan salah satu alternatif serat alami. Pada penelitian ini, serat alami yang digunakan adalah bambu tali (Giagantochloa apus). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik daya rekat ikatan antar-muka komposit serat bambu dengan matriks epoksi dengan menggunakan metode pengujian tarik. Sebagai pembanding, analisis dilakukan juga dengan menggunakan metode elemen hingga untuk mengetahui distribusi tegangan yang terjadi pada struktur komposit serat bambu. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi konsentrasi tegangan yang tinggi di ujung rekatan yang dapat menimbulkan kegagalan antar-muka. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa panjang minimum serat bambu pada struktur komposit ini adalah 10 mm, agar kegagalan antar-muka dapat dihindari.