digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam jaringan ad hoc, mobile node dapat berkomunikasi tanpa harus menggunakan infrastuktur terpusat seperti access point. Mobilitas setiap node yang tinggi membuat topologi jaringan cepat sekali berubah. Oleh karena itu routing merupakan hal yang vital pada jaringan ad hoc khususnya dalam menangani perubahan topologi yang dinamis. Ad Hoc On Demand Distance Vector (AODV) adalah salah satu protokol routing jaringan ad hoc yang bersifat reaktif. AODV melakukan pengiriman RREP yang unicast sepanjang jalur reverse. Pengiriman RREP ini akibat node sumber membroadcast RREQ menuju node tujuan sebagai bagian dari proses route discovery. Akibat mobilitas node yang tinggi, jalur komunikasi khususnya jalur reverse yang terbentuk bisa putus sewaktu-waktu dan akibatnya RREP gagal mencapai node sumber. Pada penelitian ini penulis melakukan modifikasi terhadap metoda pengiriman RREP menjadi broadcast menuju node sumber. Selain itu, protokol AODV hanya menyediakan satu jalur forward paket data ke node tujuan. Jika jalur ini putus, node sumber harus menginisialisasi proses route discovery kembali. Dengan metoda RREP yang di-broadcast, beberapa jalur forward alternatif dapat disimpan di tabel routing node sumber dan dapat digunakan jika jalur forward utama putus. Perbandingan kinerja AODV konvensional dan modifikasi dilakukan melalui pengujian beberapa skenario menggunakan NS2. Berdasarkan hasil simulasi, modifikasi AODV memberikan delay end to end rata-rata yang lebih rendah serta throughput CBR dan packet delivery ratio yang tinggi dibanding AODV. Akan tetapi besar dari sisi total overhead.