digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Goenawan Mohamad berkata: Saya kira betul, bahwa pers sudah berkembang ke arah suatu bisnis dan itu memeng suatu perubahan yang tidak sepenuhnya dipahami oleh khalayak maupun oleh kalangan pers sendiri, juga oleh oleh pemerintah. (Kompas, edisi Minggu 7 Februari 1986) Pers Indonesia memasuki fase baru, yang dalam pertumbuhannya menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan postur pers di masa lalu. Pers dulu umumnya hanya terdiri dari redaksi, yang hanya menguasai proses produksi berita; mesin cetak milik orang lain, iklan tidak banyak, oplah juga terbatas. Pers sekarang berkembang menjadi lembaga yang lengkap: redaksi, percetakan, manajemen. Hal tersebut di atas juga mau tak mau akan mempengaruhi pers lokal/regional, sehingga. upaya pengembangan Suara Rakyat Semesta merupakan satu-satunya pilihan bagi Pikiran Rakyat Group. Keadaan status quo akan menimbulkan kerugian, yang pada gilirannya tidak bisa terpikul oleh PR Group. Pada saat itu, mau tak mau, dukungan PR Group kepada SRS hares dihentikan. Boleh dikatakan PR Group bagaikan tentara yang dikirim ke medan perang, yang tak mungkin kembali ke pangkalan karena jembatan menuju pangkalan telah dibakar. Jadi hanya dua pilihan: memenangkan pertempuran atau mati. Persaingan yang menjadi bagian wajar dari pers sebagai lembaga yang mengejar aktualitas dan kini juga sebagai lembaga yang semakin tumbuh bobot bisnisnya, berarti juga bobot dinamika pasarnya, hendaknya tidak sampai memudarkan bobot idil dan pers itu sendiri. Bobot idiil dari suatu pers dapat dilihat pada arah kebijakan redaksi yang diambil. Mengingat hal tersebut diatas, beberapa alternatif yang dapat dipilih untuk kebijakan redaksi SRS adalah (1) seperti Sriwijaya Post, (2) Kedaerahan, (3) Kriminalitas dan (4) Ekonomi. Dengan memperhitungkan untung-rugi dan tiap pilihan, sebaiknya SRS benarbenar menjadi koran masyarakat Sumsel. Didalam upaya menetapkan strategi pilihan, akan diperlukan suatu perspektif barn yang dapat membuahkan strategi yang mampu menghadapi tantangan han ini dan hari esok daripada sekedar membiarkan SRS terus beroperasi seakan-akan keadaan masa lalu masih berlangsung terus. Jadi disini perlu dikaji kembali struktur organisasi dan pendekatan yang digunakan di dalam kegiatan usaha. Sebagai catatan, proses pemilihan dan perumusan strategi akan amat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan dan unsur manusia sebagai inti dan penggerak prosesnya.