digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengunaan beton pada konstruksi bangunan ada keterbatasannya, yaitu kegagalan struktur akibat sifat getas dari beton serta serangan kimiawi dari lingkungan di sekitarnya. Salah satu serangan kimiawi pada beton berupa serangan klorida terutama bangunan-bangunan di daerah laut. Salah satu cara untuk memperbaiki kelemahan dari sifat getas beton yaitu penambahan serat atau fiber pada campuran beton. Sedangkan pencegahan yang dilakukan untuk menahan penetrasi klorida meliputi meningkatkan impermeabilitas beton (penggunaan rasio air-semen (w/c) yang rendah), penggunaan beton mutu tinggi (High Performance Concrete), penggunaan selimut beton yang lebih tebal dibandingkan dengan beton biasa, dan menambahkan mineral-mineral pozolan ke dalam mortar semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kuat tekan, daktilitas dan ketahanan beton terhadap penetrasi klorida pada beton normal dan beton dengan penambahan serat polypropylene dan substitusi semen dengan silica fume. Kuat tekan beton yang ingin dicapai yaitu 45 Mpa. Pengujian yang dilakukan yaitu kuat tekan beton, daktilitas lentur, dan pengujian ketahanan klorida dengan RCPT (Rapid Chloride Permeability Test). Selain itu juga dilakukan tes porositas dan tingkat penyerapan air atau sorptiviti sebagai dua hal yang berkaitan dengan transportasi air ke dalam beton. Hasil penelitian menunjukkan beton SI (0,5% fiber+15%SF+SP) yang paling optimal, dimana mempunyai kuat tekan paling besar yaitu 51,054 MPa, perbandingan indeks daktilitas I10/I5 yaitu 2,557 (nilainya lebih kecil dari beton SII tapi perbedaannya tidak terlalu besar), dan ketahanan terhadap penetrasi klorida yang paling baik (charge passed 366 (Low Chloride Ion Penetrability), kedalaman penetrasi klorida 4,286 mm dan koefisien migrasi 0,901x10-12 m2/det). Beton OPC (normal) tidak memenuhi syarat untuk ketahanan penetrasi klorida, sedangkan beton SIII (1,5% fiber+15%SF+SP) dan SIV (2% fiber+15%SF+SP) memperlihatkan kinerja daktilitas dan ketahanan terhadap penetrasi klorida yang baik tetapi kuat tekannya tidak memenuhi syarat. Beton SI dan SII dianjurkan untuk beton di lingkungan laut yang membutuhkan daktilitas yang tinggi dan ketahanan klorida yang baik.