digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998_TS_PP_RASJID-1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Dalam menghadapi tantangan untuk meningkatkan pelayanannya, Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dituntut agar dapat menggunakan semua sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien. Usaha ini perlu didukung oleh tenaga kerja yang terampil dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Agar aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka semua pekerjaan harus dirancang dengan baik. Tanpa mengecilkan peranan teknologi sebagai unsur pendukung produktivitas, motivasi kerja dan kepuasan kerja mempunyai andil yang cukup besar dalam meningkatkan produktivitas. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh karakteristik pekerjaan dan motif kebutuhan karyawan terhadap kepuasan dan motivasi kerja internal dari seluruh Kepala Seksi (Kasi) di lingkungan Perumka, maka penulis melakukan penelitian mengenai hal tersebut. Penulis memilih Kasi sebagai obyek penelitian, karena mereka adalah sebagai middle manager yang pada suatu saat akan menjadi top manager dimana mereka akan menentukan bagaimana jalannya Perumka. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa seluruh Kasi di lingkungan Perumka : ▪ mempunyai motivasi kerja yang cukup tinggi ▪ mempunyai motif berafiliasi yang tinggi, kemudian-diikuti motif berprestasi dan terakhir motif berkuasa ▪ merasa memiliki kepuasan internal, kepuasan eksternal, dan kepuasan umum yang cenderung puas terhadap kondisi perusahaan saat ini. Berdasarkan analisis disimpulkan pula bahwa ▪ setiap kasi saat ini memiliki identitas tugas yang jelas, signifikansi tugas yang baik, umpan balik yang mudah dicari, otonomi yang kurang, dan variasi tugas cenderung kurang beragam. ▪ karakteristik pekerjaan, yaitu variasi tugas, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik dapat mempengaruhi kepuasan kerja internal maupun motivasi kerja internal. ▪ kepuasan kerja internal kasi di Perumka dipengaruhi oleh signifikansi tugas, interaksi signifikansi tugas dengan motif prestasi, interaksi otonomi dengan motif prestasi, interaksi identitas tugas dan motif afiliasi dan interaksi otonomi dengan motif afiliasi ▪ motivasi kerja internal kasi di Perumka dipenganuhi oleh interaksi signifikansi tugas dengan motif prestasi, interaksi identitas tugas dengan motif afiliasi, interaksi signifikansi tugas dengan motif afiliasi dan interaksi otonomi dengan motif kekuasaan ▪ adanya interaksi antara karakteristik pekerjaan dengan manusia sebagai pelaku pekerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja internal maupun motivasi kerja internal