digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Styrofoam merupakan polimer dari polystyrene yang dibentuk dengan menghembuskan udara dalam cairan polystyrene panas yang kemudian akan mengeras ketika suhunya turun. Styrofoam mentah yang diperdagangkan di Indonesia pada dasarnya dibagi bedasarkan tingkat kepadatannya (density). Nilai density dari styrofoam ditentukan dari banyaknya udara yang dihembuskan ke dalam cairan polystyrene pada proses pematangannya. Semakin sedikit udara yang dimasukkan ke dalam cairan polystyrene pada saat proses pematangan maka nilai density dari syrofoam tersebut akan bertambah tinggi dan demikian pula sebaliknya. Styrofoam dengan density yang tinggi memiliki tingkat kekerasan dan massa jenis yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan styrofoam dengan density rendah. Permasalahan yang terdapat di dalam CV. Samudra Foam diidentifikasi dengan meninjau beberapa titik vital di dalam perusahaan yaitu bagian gudang, dan bagian pemasaran. Penelitian dilakukan pada bagian gudang karena perusahaan distribusi seperti CV. Samudra Foam memerlukan manajemen inventori yang efektif dan efisien agar mampu memenuhi demand pelanggan dengan mengeluarkan cost seminimal mungkin. Pada bagian pemasaran dilakukan penelitian untuk mendapatkan data mengenai keluar masuknya barang dari perusahaan. Tujuan dari penelitian adalah membuat metoda kontrol inventori yang dapat meminimalisasikan munculnya stock out kemudian merancang layout baru yang dapat meningkatkan efisiensi gudang dan. Hal didasari pada masalah yang telah teridentifikasi sebelumnya. Hasil dari pengumpulan data-data tersebut akan dianalisis mengenai masalah teknis prosesnya dan kesesuaian dengan kenyataan yang ada sehingga didapatkan suatu metoda inventory management baru yang dapat mereduksi munculnya stock out pada perusahaan kemudian dibuat layout baru yang dapat meningkatkan kapasitas dari gudang. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan secara langsung melalui pengukuran dan wawancara di perusahaan. Diharapkan dari pengamatan ini didapatkan data yang lengkap mengenai alur barang dalam perusahaan yang dimulai ketika produk dipesan dari supplier sampai ketika produk dikirimkan kepada konsumen. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 3 Maret 2009 sampai dengan 27 April 2009.