digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1996_TS_PP_OETA_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Dosimeter termoluminesensi TLD- 100 (LiF:Mg,Ti) adalah dosimeter yang paling banyak digunakan sampai saat ini karena sifat dosimetri yang dimilikinya. TLD-100 mempunyai beberapa puncak kurva tetapi puncak yang paling dominan untuk tujuan dosimetri adalah puncak 2, 3, 4 dan 5. Puncak dosimetri yang menggambarkan karakteristik bahan TLD-100 tersebut sangat kompleks sehingga parameter setiap puncak sukar untuk dianalisis. Karakteristik puncak tersebut diantaranya adalah energi aktivasi, Ei. Dalam penelitian ini dicoba merancang program yang dapat mendekonvolusi kurva pancar yang kompleks menjadi komponenkomponennya. Metode curve fitting yang digunakan adalah metode Marquardt-Levenberg dan fungsi fitting mengikuti bentuk kinetika termoluminesensi orde satu : Y(T) = Imi exp {1 + W,(T-Ti) - exp { Wi(T-Ti) } + C + A exp (- B/T) dimana Wi = E/kTm2 dan k = 8.617 x 10 5 eV/K (konstanta Boltzman) . Untuk validasi program digunakan hasil data pengukuran iradiasi pada TLD-100 dengan dosis 35575, 60769, 89482, 101054, 116293, 137616, dan 182566 mR. Dengan memasukkan parameter awal pada kurva pancar maka program memberikan kurva hasil dekonvolusi dengan nilai energi aktivasi untuk TLD-100 sebesar: E2=1,04±0,02 eV, E3=1,21±0,02 eV, E4=1,70±0,03 eV, E5=2,28±0,04 eV. Nilai FOM (Figure of Merit) dari curve fitting program ini memberikan nilai yang lebih kecil dari 1%.