digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1996_TS_PP_MASY_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Penggunaan bahan elastomer termopiastik saat ini semakin penting dan meluas. Dengan penambahan zat-zat tertentu, bahan ini menjadi bahan alternatif pengganti logam dan bahan-bahan lain. Penelitian ini mempelajari pengaruh zat imbuh arang aktif tempurung kelapa terhadap poliblend LLDPE dengan karet alam (LLDPE/NR). Komposisi LLDPE/NR yang diteliti sebesar 60/40. Arang aktif tempurung kelapa (AA) yang ditambahkan bervariasi antara 0-20%. Poliblend dibuat dengan cara masterbatch process melalui penggilingan dengan alat two roll mill. Poliblend di simpan di udara terbuka, disinari dengan sinar UV, dan di simpan pada suhu 25 dan 40°C. Karakterisasi yang dilakukan meliputi: uji derajat penggembungan, uji termal DSC, uji difraksi sinar X (XRD), uji spektroskopi infra merah (FTIR), dan uji kuat tarik. Hasil penelitian menunjukkan poliblend bersifat aditif dan antaraksi tiap komponen, LLDPE, NR, dan AA adalah bersifat fisik. Kristalinitas poliblend menurun dengan semakin besar kadar AA, Poliblend tanpa AA memberikan kristalinitas maksimum, yaitu sebesar 86,176%. Sampai pada kadar AA sebesar 15%, makin besar AA dalam poliblend, sifat mekanik makin baik. Pada pliblend LLDPE/NR/AA 15% diperoleh kuat lumer maksimum, sebesar 0,722 kgf mm-2 dan kuat tarik maksimum, sebesar 1,249 kgf.mm-2 Penambahan AA di atas 15% menurunkan sifat mekanik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa AA efektif berfungsi sebagai zat penstabil UV, poliblend tanpa AA memberikan dosis kritis sekitar 18 hari, sedangkan penambahan AA membuat dosis kritis meningkat lebih dari 21 hari. Penambahan AA tidak memberikan pengaruh ikatan siiang kcpada poliblend. Penyinaran dengan sinar UV, pemanasan, dan penyimpanan di udara terbuka akan menurunkan sifat mekanik poliblend, makin lama perlakuan sifat mekanik makin turun.