digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam menunjang kegiatan industri bahan bakar minyak dan gas yang dilaksanakan oleh Pertamina, diperlukan terselenggaranya transportasi dan distribusi bahan bakar minyak maupun gas khususnya melalui taut dengan aman, lancar dan efisien ke seluruh wilayah Republik Indonesia serta tersedianya layanan Komunikasi dan Elektronika yang baik. Untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut, diperlukan alat bantu sistem informasi berupa sistem pemantauan kapal tanker dan sistem pengelolaan pelabuhan terpadu yang dapat membantu meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pengangkutan bahan bakar minyak dan gas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan teknologi sistem komunikasi, dalam hal ini dengan menggunakan bantuan sistem posisi global (GPS), sistem informasi geografis (GIS), dan sistem komunikasi kanal HF (High Frequency).Melalui cara ini, Pertamina dapat melakukan perencanaan operasional dan pemantauan terhadap armada kapal bahan bakar minyak dan gas secara otomatis dan real time dengan menggunakan komputer. Sistem ini terdiri atas GPS, transmitter, receiver, sistem monitoring, dan sistem komunikasi. Sistem monitoring digunakan untuk menampilkan posisi kapal secara real time di layar monitor dengan menggunakan peta navigasi digital, menganalisa rute kapal dan utilisasi kapal serta berkomunikasi dengan armada kapal. Keuntungan lain sistem monitoring ini yaitu adanya kemudahan untuk pencarian data melalui data base GIS, untuk pembuatan laporan, untuk mengetahui kinerja setiap kapal, untuk pengontrolan pemakaian kapal dan adanya filing system yang lebih baik serta kelengkapan data lebih terjaga (dari kemungkinan hilang). Sistem monitoring ini terdiri atas CPU untuk pemrosesan dan analisa data, perangkat lunak serta fasilitas komunikasi.