digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena tentang lapisan fluida tipis banyak ditemukan dalam kehidupan. Sebagai contoh dalam industri perminyakan terdapat suatu fenomena tentang lapisan kondensat dalam pipa transmisi gas. Secara umum keberadaan lapisan fluida tipis tersebut mengganggu sistem sehingga perlu dibersihkan dari sistem. Ada dua cara yang diketahui saat ini, yaitu dengan cara mekanis dengan menggosok lapisan fluida tipis tersebut dan dengan menggunakan suatu zat kimia. Pada tugas akhir ini, teknik yang akan dibahas adalah dengan menggunakan zat kimia yaitu akan dikaji bagaimana efek surfaktan larut pada lapisan fluida tipis. Lapisan fluida tipis yang diamati diasumsikan mengikuti model fluida newtonian tak mampat. Dengan melakukan analisis dimensional, pendekatan lubrikasi, ekspansi perturbasi dan teknik perataan didapatkan model matematika yang merepresentasikan ketebalan lapisan fluida tipis yang dipengaruhi oleh surfaktan larut. Selanjutnya dilakukan analisis kestabilan linear untuk melihat efek surfaktan larut pada lapisan fluida tipis. Teori kestabilan linear memberikan bahwa kestabilan atau ketidakstabilan sistem bergantung pada konsentrasi surfaktan, tegangan permukaan, dan jenis surfaktannya. semakin besar konsentrasi surfaktan yang diberikan menyebabkan lapisan fluida tipis menjadi semakin tidak stabil. Ketidakstabilan lapisan fluida tipis diharapkan dapat menyebabkan lapisan tersebut dapat terangkat.