digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TS PP KURNIAWAN TEGUH MARTONO 1.pdf

File tidak tersedia

Perencanaan lansekap merupakan bagian yang penting dalam pembangunan wilayah pemukiman. Sebelum menjadi sebuah lansekap data yang digunakan adalah peta topografi dari kawasan yang akan dijadikan sebagai area wilayah pemukiman. Peta topografi ini digunakan untuk mencari informasi mengenai ketinggian suatu daerah, kemudian data ketinggian diubah ke dalam bentuk heightmap agar dapat dibaca dalam aplikasi residential area design. Pembentukan terrain ini awalnya menggunakan algoritma brute force. Algoritma ini digunakan untuk mencari titik-titik awal dari heightmap, kemudian dari titik awal tersebut dicari titik-titik referensi baru untuk membentuk sebuah terrain. Metoda yang digunakan untuk mencari titik referensi baru adalah dengan mencari rata-rata dari empat titik yang didapat pada algoritma brute force. Metoda ini disebut dengan tile base terrain, dimana setiap bagian dari terrain dibagi ke dalam ubin (tile).Pemodelan air pada saat terjadi hujan menggunakan partikel sistem, namun pada pemodelan air ini tidak sepenuhnya dalam bentuk air namun dalam bentuk partikel. Karena metoda yang digunakan adalah simple particles system (SPS). Metoda ini tidak melibatkan semua partikel untuk saling berinteraksi melainkan setiap partikel bergerak sendiri-sendiri tanpa dipengaruhi oleh partikel lain. Pemodelan ini bertujuan untuk mendesain model aliran sistem saluran air.