digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER TIRTA RONA M.S. (NIM 10504060)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 TIRTA RONA M.S. (NIM 10504060)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 TIRTA RONA M.S. (NIM 10504060)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 TIRTA RONA M.S. (NIM 10504060)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 TIRTA RONA M.S. (NIM 10504060)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 TIRTA RONA M.S. (NIM 10504060)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Karakteristik ideal elektrolit padatan untuk SOFC adalah konduktivitas ionik tinggi, konduktivitas listrik rendah, tahan terhadap kejutan termal, dan biaya produksi yang rendah. Elektrolit padatan dengan konduktivitas tinggi yang banyak digunakan adalah lantanum galat yang didoping oleh stronsium dan magnesium (LSGM) dan zirkonia terstabilkan. Elektrolit dari zirkonia terstabilkan tidak bisa digunakan pada temperatur rendah sementara LSGM memiliki konduktivitas ionik yang sangat tinggi pada temperatur rendah tetapi tidak memiliki ketangguhan zirkonia terstabilkan. Pada penelitian ini dibuat komposit elektrolit ZrO2 dengan LSGM yang didoping Fe (LSGMF) dengan suhu sintering 1350oC selama 12 jam, dengan komposisi ZrO2:LSGMF 90:10, 80:20, 75:25, 65:35, dan 60:40 (%w/w). Konduktivitas ionik diukur dengan pengukuran DC metode 2 titik dan pengukuran AC. Analisis XRD menunjukkan sebagian besar tidak ada reaksi diantara LSGMF dan ZrO2. Dari analisis SEM EDX dan pengukuran dengan metode AC konduktivitas ionik dalam butir tertinggi dengan energi aktivitas yang rendah diberikan oleh komposit 75:25.