digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1992_TS_PP_Ruhiya_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

ABSTRAK: KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIR BAHAN PENGIKAT ASPAL MINYAK YANG DICANPUR DENGAN ASPAL DANAU TRINIDAD, Yaya Ruhiya, 1992, Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. Aspal Danau Trinidad (Trinidad Lake Asphalt TLA) adalah aspal yang terjadi secara alami yang berasal dari suatu hamparan danau aspal. Kandungan aspal yang terdapat dalam TLA sebesar 56.75%. TLA dan aspal TLA mempunyai penetrasi pada suhu 25°C yang rendah, titik lembek pada suhu yang tinggi, specific gravity yang tinggi dan daktilitas yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa TLA dan aspal TLA adalah getas serta keras. TLA dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada bahan pengikat camparan beraspal. Bahan pengikat aspal yang dimodifikasi dengan TLA menjanjikan peningkatan stabilitas dan durabilitas serta lebih tahan terhadap deformasi dan retak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi apakah penambahan TLA akan mengubah karakteristik aspal, dan untuk mengevaluasi karakteristik dari campuran beraspal (aspal dengan agregat) yang mengandung aspal campuran antara aspal konvensional dengan TLA. Campuran beraspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah AC dan HRS untuk lapis permukaan berdasarkan spesifikasi Bina Marga. Bahan pengikat yang digunakan dalam campuran ini adalah aspal konvensional dan campuran antara aspal konvensional dengan TLA dengan kandungan 10% Nan 30% TLA terhadap berat total campuran bahan pengikat. Terdapat dua komponen utama penelitian. Yang pertama adalah penelitian terhadap karakteristik dari aspal konvensional, TLA, aspal TLA dan campuran antara aspal konvensional ,dengan TLA dan aspal TLA. Yang kedua adalah penelitian terhadap perencanaan campuran dengan metode Marshall serta evaluasi yang meliputi percobaan Immersion dan percobaan Indirect Tensile pada kadar aspal optimum. Hasil dari penelitian pertama menunjukkan bahwa penambahan TLA dan aspal TLA terhadap aspal konvensional mengubah karakteristik bahan pengikat. Penambahan kandungan TLA dan aspal TLA menyebabkan penurunan penetrasi pada suhu 250C dan meningkatnya titik lembek serta viscdsitas bahan pengikat. Penelitian kedua menunjukkan bahwa penambahan TLA sebagai bahan tambahan pada bahan pengikat aspal lebih berarti pada campuran HRS daripada campuran AC.