digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999 TS PP Y. YANUAR AKHADI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

1999 TS PP Y. YANUAR AKHADI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

1999 TS PP Y. YANUAR AKHADI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

1999 TS PP Y. YANUAR AKHADI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

1999 TS PP Y. YANUAR AKHADI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

1999 TS PP Y. YANUAR AKHADI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

1999 TS PP Y. YANUAR AKHADI 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

1999 TS PP Y. YANUAR AKHADI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Peningkatan daya saing sektor industri rakyat seringkali terbentur pada perilaku tradisional para pelaku bisnis. Bidang usaha sarang burung walet sebagai salah satu industri rakyat tidak terlepas dari kendala-kendala tersebut diatas. Di masa mendatang tingkat persaingan akan semakin ketat karena beberapa negara mulai mengembangkan teknologi budidaya. Oleh karenanya perlu ada perubahan perilaku dari para pengusaha yang terlibat dalam bisnis sarang burung walet.Indonesia pada umumnya dan Jawa Timur khususnya sampai saat ini masih dapat mendominasi pasar internasional karena kemampuannya dalam menghasilkan sarang burung walet dalam jumlah banyak dengan kualitas baik. Kemampuan tersebut didasari oleh penguasaan teknologi budidaya yang sampai saat ini belum dapat dikembangkan oleh negara lain. Perkembangan teknologi dan informasi secara cepat atau lambat akan menyebarkan teknologi budidaya tersebut kepada para pesaing.Untuk mengantisipasi persaingan dimasa depan perlu disusun perencanaan stratregi yang tepat. Salah satu alternatif yang mungkin dilakukan adalah penerapan konsep baru tentang keunggulan bersaing secara berkesinambungan SCA (Sustainable Competitive Advantage). Salah satu model dalam mengembangkan SCA adalah konsep kompetensi inti (core competence). Konsep ini disusun berdasar pada pemberdayaan kemampuan internal dalam menyusun strategi untuk bersaing.