Perpustakaan Digital ITB

Perkembangan sektor industri yang pesat tanpa diiringi pemantauan dan kontrol lingkungan akan meningkatkan kerusakan pada komponen-komponen lingkungan dan akan memperburuk kondisi lingkungan. Pemantauan lingkungan perairan yang perlu dilakukan tidak hanya dari segi fisika, kimia dan biologi saja, melainkan dari segi toksisitas juga.PT. X adalah salah satu industri bearing yang sudah mengupayakan pencegahan pencemaran lingkungan melalui suatu Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL), namun belum diketahui berapa besar tingkat toksisitas limbah cair PT. X yang nantinya akan masuk ke badan air penerima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat toksisitas limbah cair PT. X dengan menggunakan organisme uji Daphnia magna. Melalui uji toksisitas selama 96 jam dan analisa menggunakan metode Probit dapat diketahui bahwa influen IPAL PT. X bersifat toksik dengan LC50 96 jam sebesar 0,838% untuk pengambilan sampel pertama (PS I) dan 0,4415% untuk pengambilan sampel kedua (PS II), sedangkan efluen akhir IPAL PT. X diketahui bersifat tidak toksik terhadap Daphnia magna dengan nilai LC50 182,1735% untuk PS I, tetapi efluen akhir IPAL PT. X pada PS II diketahui masih bersifat toksik dengan nilai LC50 33,373%. Konsentrasi BOD influen pada PS I dan PS II yaitu sebesar 3825,95 mg/L dan 4403,72 mg/L sedangkan konsentrasi COD sebesar 13248 mg/L dan 16560 mg/L, kadar Cu, Zn, Cd, Pb, Ni secara berturut-turut yaitu 3,02 mg/L, 97,44 mg/L, < 0,003 mg/L, 101,6 mg/L, 58,03 mg/L untuk PS I dan 2,65 mg/L, 124,24 mg/L, < 0,003 mg/L, 2,5 mg/L, 3,58 mg/L untuk PS II. Konsentrasi BOD efluen akhir pada PS I dan PS II yaitu sebesar 10,10 mg/L dan 19,90 mg/L dengan konsentrasi COD sebesar 18,4 mg/L dan 60 mg/L, kadar Cu, Zn, Pb, Ni, Cd secara berturut-turut yaitu 0,29 mg/L, 1,18 mg/L, = 0,003 mg/L, < 0,05 mg/L, 0,89 mg/L untuk PS I dan 0,55 mg/L, 1,74 mg/L, = 0,003 mg/L, < 0,05 mg/L, 0,99 mg/L untuk PS II. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa limbah cair PT. X belum memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa proses IPAL PT. X belum berjalan dengan optimum.