digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP YADI RUSLANNURZAMAN 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP YADI RUSLANNURZAMAN 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP YADI RUSLANNURZAMAN 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP YADI RUSLANNURZAMAN 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP YADI RUSLANNURZAMAN 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP YADI RUSLANNURZAMAN 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP YADI RUSLANNURZAMAN 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Ada banyak cara untuk membuat masyarakat dapat menikmati hidup yang sehat; dan salah satu diantaranya adalah dengan berolahraga. Melakukan olahraga itu sangan mudah, namun terkadang ada beberapa masalah atau hal yang dapat menghalangi orang-orang untuk melakukannya, diantaranya adalah waktu dan tempat. Untuk beberapa orang, khususnya untuk orang yang sangat peduli dengan kegiatan mereka sehari-hari seperti bekerja, belajar, kegiatan organisasi, dan lain-lain, melakukan olahraga adalah hal yang cukup sulit dikarenakan waktu mereka yang sudah padat. Apalagi mereka memerlukan waktu untuk mengajak teman atau kerabat untuk menemani, kalau kita ingat banyak jenis-jenis olah raga yang bersifat kegiatan kolektif. Tempat juga merupakan masalah ketika mereka harus memesan atau mencari tempat untuk berolahraga. Berhubungan dengan masalah tersebut, kini banyak tempat fitness yang bermunculan khususnya ditempat kota-kota besar. Tempat fitness adalah sebuat tempat yang merupakan tempat kumpulan alat-alat olahraga yang bertujuan untuk melakukan latihan fisik, yang dapat menghapuskan permasalah tempat dan waktu yang menjadi permasalahan utama dalam melaksanakan olahraga. Usaha tempat fitness ini termasuk dalam bisnis service, karena menyediakan produk yang tidak dapat dilihat dan disentuh melainkan menyediakan kesehatan dan power. Pada awalnya, tempat fitness ini disediakan untuk para atlet untuk meningkatkan kemampuan fisik mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, tempat fitness ini dicarikan gaya hidup untuk orang-orang yang tinggal di kota-kota besar, yang sebagai buktinya, banyak tempat-tempat fitness di kota-kota besar di Indonesia. Seperti contohnya Celebrity Fitness, SOSI, Gold Gym, Joe Muscle, Universe, Ade Rai, Fire Gym, Reebok University, Equinox dan masih banyak lagi. Dalam 7 tahun menjalankan bisnis fitness, REBEL Gym tidak mempunyai alat ukur untuk mengukur service mereka terhadap pelanggan mereka. Apabila kita ingin mengetahui performa dari perusahaan kita, kita harus memiliki alat ukur untuk dapat mengetahui performa tersebut, karena ada istilah yang menyebutkan kita tidak dapat mengatur hal yang tidak dapat kita ukur. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membuat alat ukur untuk dapat mengukur performa dari REBEL Gym, meningkatkan performa dari REBEL Gym dan juga untuk dapat bersaing dengan pesaing dalam industri ini. Pertanyaan yang mendasar adalah bagaimana level pelayanan dari REBEL Gym dan apa alat ukur untuk meningkatkan daya saing REBEL GYM. Metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah SERVQUAL untuk memformulasikan Customer Gap di Industri Service dan Key Performance Indicator untuk memformulasikan alat uku Gym untuk mengontrol performa dari Gym yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing. Dalam hal pengumpulan data, akan menggunakan beberapa tipe penelitian seperti exploratory research, conclusive research, and descriptive research. Setelah melakukan penilitian, kita dapat menentukan tingkatan dari kulaitas servis yang ada pada REBEL Gym Kualitas servis tersebut akan dibandingkan menurut harapan dan persepsi dari para responden. Setelah menentukan persepsi dan harapan, Customer Gap akan dihasilkan dan dapat menentukan Key Performance Indicator untuk Rebel Gym. Rekomendasi dapat terjadi ketika kita telah menentukan dan menganalisa semua data yang kita dapatkan dari penelitian. Sebelum kita menentukan rekomendasi, kita harus membuat kesimpulan dari analisa yang kita buat sebelumnya. Rekomendasi dibuat untuk menurunkan Customer Gap dan menentukan Key Perfomance Indicator untuk REBEL Gym.