digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam upaya mengembangkan penelitian pemisahan materi plastik daur ulang menggunakan proses jig separation, dilakukan penelitian terhadap parameter operasi densitas fluida. Sampel plastik yang digunakan merupakan plastik hasil olahan kegiatan daur ulang dalam kondisi telah tercacah untuk 3 jenis sampel yaitu ABS, AS, dan IM. Pada penelitian pendahuluan diketahui bahwa peningkatan densitas fluida, melalui penambahan larutan garam inggris (Magnesium Sulfida), menyebabkan materi plastik memiliki kecendrungan terapung dan terjadi penurunan kecepatan endap(Vs). Melalui variasi densitas fluida (1,004-1,053 gr/cm2) diketahui bahwa efesiensi pemisahan materi plastik meningkat hingga mencapai ± 50%. Peningkatan densitas fluida juga dapat mempersingkat waktu pemisahan, hingga mencapai ± 30 detik, selain pengaruh peningkatan amplitudo dan frekuensi yang merupakan kesimpulan dari penelitian sebelumnya2]. Gaya yang berpengaruh peningkatan densitas fluida adalah gaya drag dan gaya buoyant. Perbesaran dimensi reaktor menyebabkan penurunan amplitudo pada materi di dalam fluida pada tekanan pompa yang sama. Pada percobaan jig dengan tekanan pompa sama diketahui bahwa proses pemisahan pada reaktor besar menjadi lebih lama dengan tingkat pemisahan yang relatif sama. Hasil yang sama didapat pada percobaan jig dengan amplitudo aktual sama. Sehingga disimpulkan bahwa perubahan dimensi reaktor tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemisahan materi plastik, melainkan lebih berpengaruh terhadap waktu pemisahan. Pada prinsipnya hal yang perlu diperhatikan dalam perubahan dimensi reaktor adalah rasio ketinggian fluida (HF) terhadap amplitudo (A). Hasil percobaan menunjukan bahwa proses jig berjalan tidak efisien dan lama pada nilai HF/A