digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP TAUFIK HIDAYAT 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP TAUFIK HIDAYAT 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP TAUFIK HIDAYAT 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP TAUFIK HIDAYAT 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP TAUFIK HIDAYAT 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP TAUFIK HIDAYAT 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP TAUFIK HIDAYAT 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Kelarutan oksigen dalam fluida dapat ditingkatkan dengan menggunakan sistem aerasi. Sistem aerasi umum digunakan pada perikanan dan pengolahan limbah industri. Sistem aerasi dapat dilakukan dengan berbagai metode. Salah satu metode yang efektif dan efisien adalah dengan menggunakan venturi aerator. Venturi aerator adalah venturi yang memiliki lubang pada bagian throat-nya sehingga udara bisa masuk ke dalam fluida yang mengalir di dalamnya. Fenomena ini dapat terjadi karena aliran fluida di bagian throat venturi memiliki tekanan di bawah atmosfer sehingga udara luar yang memiliki tekanan atmosfer dapat masuk ke dalam aliran dengan sendirinya tanpa tambahan energi. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan dimensi venturi yang paling optimum untuk meningkatkan kelarutan oksigen pada fluida. Variabel yang divariasikan adalah panjang throat, ukuran lubang pada throat, dan posisi lubang pada throat. Percobaan akan dilaksanakan dengan menggunakan konfigurasi alat secara vertikal dengan ukuran alat panjang bagian konvergen 12,7 cm dan sudut 20°, panjang bagian divergen 38 cm dengan sudut 5°, dan bagian throat dengan panjang yang bervariasi antara 1 cm sampai dengan 5 cm. Parameter yang diamati adalah konsentrasi oksigen sebelum dan setelah keluar dari sistem aerasi yang dianalisis dengan metode iodometri. Konfigurasi venturi yang paling optimum yang didapat dari penelitian ini adalah venturi dengan throat yang memiliki panjang 5 cm, ukuran lubang 100 μm, dan lubang terletak di tengah-tengah throat.