digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP OSSIANA PRATIWI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP OSSIANA PRATIWI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP OSSIANA PRATIWI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP OSSIANA PRATIWI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP OSSIANA PRATIWI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP OSSIANA PRATIWI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP OSSIANA PRATIWI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Dewasa ini, penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang dihimpun Badan Narkotika Nasional, jumlah kasus narkoba meningkat dari sebanyak 3.478 kasus pada tahun 2000 menjadi 8.401 pada tahun 2004, atau meningkat rata-rata 28,9% pertahun. Dunia Kedokteran melaporkan bahwa sekitar 70 persen pelaku penyalagunaan narkotika adalah para remaja.Masalah penyalahgunaan narkoba pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak sosial yang ditimbulkannya. Para remaja korban narkoba akan menanggung beban psikologis dan sosial. Beban psikologis dan sosial ini kadang-kadang amat berat sehingga dapat menyebabkan remaja kambuh kembali menggunakan narkoba. Oleh karena itu, perlu diwujudkan lingkungan yang mendukung. Di Indonesia lingkungan yang paling penting adalah keluarga. Kesediaan keluarga untuk menerima remaja yang pernah menggunakan narkoba di tengah keluarga merupakan dukungan yang amat berharga. Sebagian remaja dapat meneruskan pendidikannya dan memperoleh pekerjaan. Namun, sebagian lagi tak mungkin meneruskan sekolah dan harus menghadapi kenyataan bahwa mereka harus berjuang untuk hidup dengan bekal pendidikan yang terbatas.Adapun bagi remaja korban ketergantungan narkoba diperlukan layanan yang terpadu untuk membawa mereka kembali ke tengah masyarakat. Layanan ini biasanya mampu membantu remaja untuk melepaskan dirinya dari jeratan narkoba dan bisa kembali bersosialisasi di tengah masyarakat.Pusat Rehabilitasi Narkoba didirikan untuk menanggulangi permasalahan tersebut, sebuah fasilitas penyembuhan ketergantungan narkoba khusus remaja, yang menyediakan fasilitas dan program-program penunjang terapi rehabilitasi.