Perpustakaan Digital ITB

Banyak khasiat yang dimiliki teh hijau, salah satunya adalah sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes, bakteri penyebab jerawat. Khasiat teh hijau tersebut telah diteliti dan telah berhasil dibuat sediaannya dalam bentuk gel. Dalam penelitian ini, formula gel ekstrak air teh hijau dikembangkan dengan penambahan antioksidan untuk menghasilkan stabilitas sediaan yang lebih baik. Gel ekstrak air teh hijau dibuat dengan menggunakan Karbopol 940 dengan pelarut gliserin. Antioksidan yang dipilih adalah natrium sulfit. Antioksidan tersebut juga dikombinasikan dengan pengkelat EDTA (Edetic Acid). Aktivitas gel ekstrak air teh hijau ditentukan dan sebagai pembanding digunakan gel tetrasiklin HCl. Penambahan antioksidan natrium sulfit 1% b/b ke dalam gel dengan basis Karbopol 940 1 % b/b mencegah perubahan warna lebih dari delapan minggu. Konsentrasi hambat minimum yang dihasilkan gel ekstrak air teh hijau tanpa penambahan natrium sulfit maupun EDTA adalah 1,20+0,11 cm. Konsentrasi hambat minimum yang dihasilkan gel ekstrak air teh hijau dengan penambahan natrium sulfit 1% b/b adalah 1,19+0,28 cm. Konsentrasi hambat minimum yang dihasilkan gel ekstrak air teh hijau dengan penambahan natrium sulfit 1% b/b dan EDTA 0,1% b/b adalah 1,25+0,22 cm. Penambahan natrium sulfit 1% b/b menyebabkan viskositas sediaan gel turun 42,1%. Penambahan natrium sulfit 1% b/b meningkatkan stabilitas warna gel ekstrak air teh hijau. Penambahan natrium sulfit 1% b/b tidak mengurangi aktivitas antibakteri ekstrak air teh hijau terhadap Propionibacterium acnes.