digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP KENNETH WIRA LOOHO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP KENNETH WIRA LOOHO 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP KENNETH WIRA LOOHO 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP KENNETH WIRA LOOHO 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP KENNETH WIRA LOOHO 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP KENNETH WIRA LOOHO 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP KENNETH WIRA LOOHO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Riset dilakukan berdasarkan data yang diambil dari PT. XYZ, sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis sistem barcode. PT. XYZ bertindak sebagai agen tunggal dari merk 'X'. Berlokasi di Pasar Baru Jakarta, PT. XYZ memulai bisnisnya sejak tahun 1990. Perusahaan merk 'X' berlokasi di Amerika, dan merupakan salah satu pemimpin pangsa pasar dalam skala dunia, dalam penjualannya. Perkembangan kompetisi selalu membuat pemimpin pangsa pasar waspada. Hal ini juga berlaku pada PT. XYZ. Riset berkelanjutan terus dilakukan untuk memenangkan pangsa pasar dan mencapai efektifitas operasional pengefisienan yang optimal. Pengontrolan proses sangatlah penting, dan membuat Akuntansi Manajerial esensial dalam mengukur performa perusahaan. Akuntansi Manajerial dapat mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan, berkembang, dan memilih alternatif, sekaligus memberikan kemampuan untuk memonitor performa perusahaan. Akuntansi Biaya sebagai bagian dari Akuntansi Manajerial, menilik kepada faaktor biaya, dan salah satu teori untuk mengukurnya adalah dengan model Economic Order Quantity, atau EOQ. Hasil riset ini menuju kepada EOQ yang berbeda untuk masing-masing item, sebagaimana terdapat 8 item yang menjadi dasar perhitungan. Walaupun perusahaan pada awalnya tidal menyatakan bahwa mereka memakai teori ini, cara mereka memprediksi permintaan sejalan dengan konsep EOQ, jadi dapat dikatakan bahwa PT. XYZ melakukan teori EOQ secara intuitif. Annual Holding Cost dan Annual Order Cost membentuk Biaya Total sebagai konsekuensi finansial teori ini. EOQ membentuk struktur minimasi biaya yang harus ditanggung perusahaan jika menggunakan teori ini. Setelah perbandingan, biaya total yang dicapai lebih rendah dari biaya total semula sebelum teori dijalankan. Dari awalnya dilakukan 9 kali pengiriman impor, menjadi 2 kali pengiriman impor, yang menyebabkan biaya bisa ter-minimasi. Dengan informasi ini, perusahaan dapat merancang skema operasional berdasarkan teori EOQ. Dengan tujuan awal sebagai peminimasi biaya, membuat teori ini dapat menjadi acuan agar sumber yang tersisa dapat dipakai untuk investasi lain. Pada akhirnya, tujuan utamanya adalah untuk memenangkan pangsa pasar dengan margin penjualan yang bagus, dan menjaga kesehatan perusahaan yang berkelanjutan.