digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP GURUH SABTYAWIRAJI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP GURUH SABTYAWIRAJI 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP GURUH SABTYAWIRAJI 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP GURUH SABTYAWIRAJI 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP GURUH SABTYAWIRAJI 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP GURUH SABTYAWIRAJI 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP GURUH SABTYAWIRAJI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Saat ini kebutuhan akan surfaktan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan produk pangan, kosmetik, bahan pembersih, tekstil dan farmasi. Hal ini ditandai dengan impor surfaktan Indonesia sejumlah 44.500 ton per tahun. Salah satu produk surfaktan yang cocok dikembangkan di Indonesia adalah sorbitan monooleat. Hal ini dikarenakan bahan baku untuk proses pembuatan sorbitan monooleat bersifat renewable resources dan terjamin keberadaannya di Indonesia. Bahan baku tersebut adalah asam oleat yang dapat diperoleh dari kelapa sawit, dan sorbitol yang diperoleh dari ubi kayu. Pada penelitian ini, pembuatan sorbitan monooleat dilakukan dengan cara mereaksikan sorbitol dan asam oleat di dalam reaktor batch berpengaduk. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi esterifikasi, dengan menggunakan asam p-toluen sulfonik sebagai katalis. Dari hasil penelitian sebelumnya, yang dilangsungkan pada temperatur 180 derajat C dan tekanan atmosferik, sorbitan monooleat yang diperoleh memiliki sifat fisika dan kimia di bawah kualitas standar yaitu angka asam yang tinggi (30) dan warna coklat kehitaman. Sebagai pembanding digunakan sorbitan monooleat dari Sigma dan EAC-Thailand yang memiliki angka asam 5,5-6 dengan warna kuning terang. Hasil tersebut diakibatkan tekanan dan temperatur reaksi terlalu tinggi, sehingga reaksi tidak berlangsung pada kondisi operasi optimum dan sorbitan monooleat mengalami kerusakan warna. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa kondisi pembentukan sorbitan monooleat yang optimum terjadi pada temperatur 160 derajat C dan tekanan 0,3 bar, sorbitan monooleat yang diperoleh memiliki angka asam 6,2 dan kadar sorbitan monooleat 94%.