digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Anak usia 4-6 tahun berada pada rentang usia dini dan secara terminologi dikelompokkan sebagai anak prasekolah. Dalam pendidikan anak usia prasekolah khususnya Taman Kanak-Kanak dikembangkan metode bercerita dalam upaya mengembangkan kemampuan dasar berbahasa. Selain itu metoda bercerita mewadahi daya imajinasi dan fantasi anak yang tinggi. Metode bercerita di Taman Kanak-kanak biasanya dilakukan dengan berbagai cara seperti metode satu arah, simulasi, demonstrasi, atau cerita partisipatif yang dibantu dengan media pendukung seperti alat manual. Berbagai alat manual didesain ke berbagai bentuk menarik yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik anak usia prasekolah. Diantara alat manual yang biasa digunakan di Taman Kanak-kanak adalah buku cerita, puzzle, boneka simbolik, flashcard, dan lain-lain. Karena setiap Taman Kanak-kanak dijalankan dengan metode dan pendekatan yang berbeda-beda, penggunaan alat manual untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak pun berbeda pula. Melalui pendekatan tipologis dengan melakukan pengklasifikasian terhadap berbagai jenis metode pembelajaran di Taman Kanak-kanak dan alat manual pendukung metode bercerita dalam pemerolehan bahasa anak usia prasekolah di jalur formal (TK), tesis ini menunjukkan bahwa alat-alat pendukung manual memiliki efektivitas yang berbeda-beda bergantung kepada pendekatan dan metode yang dijalankan di setiap Taman Kanak-kanak. (Bab 3 softcopy tidak lengkap karena sebagian tidak dapat terdeteksi oleh komputer)