digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada era globalisasi dan semakin ketatnya persaingan bisnis, maka setiap perusahaan harus dapat menunjukkan kinerja yang optimum dengan melakukan efisiensi dan produktifitas. Salah satu caranya adalah dengan melakukan merger dan akuisisi untuk melakukan ekspansi dengan mengontrol perusahaan lain atau bergabung dengan perusahaan lain. Harapannya, dengan merger dan akuisisi dapat memberikan dampak positif untuk kinerja perusahaan, lalu dapat menghasilkan profit bagi perusahaan. Proyek ini membahas mengenai efek akuisisi terhadap kinerja PT. XYZ. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah terdapat perubahan kinerja perusahaan PT. XYZ antara sebelum akuisisi dan sesudah akuisisi. Metode yang digunakan untuk menganalisa proyek ini adalah dengan menggunakan perhitungan financial ratio. Selain itu digunakan juga analisis EVA yang merupakan alternative sebagai pembanding dengan analisis ratio keuangan. EVA juga digunakan karena EVA memasukkan unsur biaya modal dan mencerminkan kondisi kinerja perusahaan XYZ yang sebenarnya dibandingkan dengan pendekatan ratio keuangan. Variabel yang digunakan adalah hasil dari perhitungan Financial ratio (ROE and ROA) dan Economic Value Added (EVA) yang diambil tiga tahun sebelum akuisisis dan lima tahun sesudah akuisisi (1999?2007). Sampel yang digunakan diambil dari PT. XYZ yang diakuisisi oleh ST. ABC dari Singapura. Hasil dari analisa tersebut adalah bahwa kinerja PT. XYZ sebelum dijual kepada pihak asing menunjukkan kinerja yang memprihatinkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil negatif dari perhitungan EVA sebelum akuisisi, penurunan harga saham, dan penurunan return yang diberikan PT. XYZ melalui perhitungan ROEROA sampai akuisisi dilakukan. Sesudah corporate action ini dilakukan PT. XYZ menunjukkan kinerja yang sangat baik dan berjalan stabil sampai di tahun 2007. Hasil ini membuktikan bahwa corporate action yang dilakukan PT. XYZ merupakan strategi yang tepat untuk menyelamatkan kinerja PT. XYZ yang menurun. Dan proyek ini juga membuktikan bahwa perhitungan kinerja perusahaan dapat menggunakan metode EVA, financial ratio (ROA dan ROE) dan juga membuktikan bahwa adanya relevansi antara kedua metode tersebut sehingga metode ini dapat digunakan investor untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Sebagai tambahan rekomendasi, proyek ini dapat dianalisa lebih jauh dengan menggunakan metode penilaian kinerja perusahaan lainnya seperti contohnya dengan menggunakan metode market value added agar dapat lebih menghasilkan penilaian kinerja yang lebih akurat dan dapat membantu investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada suatu perusahaan.