digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP ASTI ANNISA RISTANTI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP ASTI ANNISA RISTANTI 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ASTI ANNISA RISTANTI 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ASTI ANNISA RISTANTI 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ASTI ANNISA RISTANTI 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ASTI ANNISA RISTANTI 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ASTI ANNISA RISTANTI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Analisa biaya ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan produksi teh bernama PT. XYZ. Kantor pusat dan gudang PT. XYZ berlokasi di Jalan Bojong Buah, Cilampeni, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat. PT. XYZ membawahi lima buah perusahaan yang bergerak di bidang produksi teh. Sesuai dengan namanya, PT. XYZ merupakan perusahaan yang mengurusi seluruh kegiatan manajemen dari kelima perusahaan di bawahnya. Hal tersebut menjadi fungsi utama PT. XYZ. Kegiatan manajemen tersebut mencakup bidang produksi teh di kebun, pemasaran teh, penelitian dan pengembangan bisnis, administrasi, dan personalia. Alasan utama pendirian PT. XYZ adalah meminimalisasi biaya yang terjadi akibat adanya kegiatan manajemen yang terjadi di seluruh perusahaan yang bergabung dibawahnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keuntungan yang didapatkan setiap perusahaan dan memberikan harga yang kompetitif bagi para pembeli produknya serta efisiensi pengeluaran perusahaan-perusahaan tersebut. Aktivitas PT. XYZ menimbulkan berbagai macam biaya yang tercatat sebagai pengeluaran. Semua biaya-biaya tersebut hanya dikelompokkan berdasarkan biaya umum, biaya penjualan, dan biaya penyusutan sehingga belum sepenuhnya terstrukturisasi dan teridentifikasi perilaku biayanya sesuai ilmu akutansi manajerial. Maka pada tugas akhir ini, seluruh biaya PT. XYZ pada tahun 2007 diidentifikasi dan dianalisa sesuai pola biayanya. PT. XYZ memproduksi 3 jenis teh yaitu teh hijau, teh hitam, dan teh jepang. PT. XYZ memasarkan ketiga jenis produk tersebut dengan harga yang berbeda dan pada kenyataannya ketiganya juga mengakibatkan terjadinya biaya yang berbeda. Hal ini juga menjadi bahan analisa sehingga dapat menghitung harga pokok produksi, harga pokok penjualan dan titik impas di PT. XYZ dalam periode 2007. Setelah seluruh biaya PT. XYZ diklasifikasikan dan dianalisa sesuai pola pergerakan biayanya, maka dapat dihitung total biaya setiap jenis yaitu IDR 57.130.926.099 untuk teh hijau, IDR 11.981.714.054 untuk teh hitam, dan IDR 7.307.591.533 untuk teh Jepang. Kemudian harga pokok produksi yang besarnya sama dengan harga pokok penjualan dapat dihitung yaitu sebesar IDR 76.420.231.685. Kesamaan nilai harga pokok produksi dan harga pokok penjualan disebabkan oleh seluruh produksi di gudang XYZ merupakan permintaan pembeli dan mengakibatkan tidak adanya saldo akhir dan saldo awal teh yang siap dijual. Pada kenyataannya PT. XYZ menghitung harga pokok penjualan dengan menjumlahkan seluruh biaya produksi teh di kelima perusahaan yang bergabung di bawahnya yaitu sebesar IDR 70.043.010 di tahun 2007 tanpa melakukan alokasi biaya terhadap masingmasing jenis produk. Dengan menggunakan metode margin kontribusi pada analisa produk berlipat ganda sehingga dihasilkan titik impas masing-masing produk sebesar 9.683.559 kg teh hijau, 655.603 kg teh hitam, dan 655.603 kg teh Jepang.