Pertumbuhan dan ketahanan industri nikel merupakan elemen kunci dari industrialisasi global dan kemajuan teknologi. Studi ini menyajikan pendekatan sistem dinamik terhadap perumusan kebijakan dan perencanaan strategis di sektor hilir industri nikel dengan membangun sebuah model untuk menganalisis dan memperkirakan dampak dari berbagai skenario kebijakan terhadap strategi hilirisasi nikel. Model SD menggabungkan berbagai karakteristik saling ketergantungan dan umpan balik dari rantai pasokan nikel, seperti pertambangan, smelter, pemurnian, pasokan, permintaan, dan perubahan kebijakan. Model ini memberikan pemahaman mendalam mengenai dinamika yang mempengaruhi pertumbuhan industri dan respon sektor hilir terhadap berbagai inisiatif kebijakan dengan mensimulasikan beberapa kemungkinan skenario pada rentang waktu tertentu. Kontributor utama untuk program industri hilir nikel ditentukan dengan melakukan berbagai tinjauan literatur. Analisis aliran material yang menggambarkan beberapa pemangku kepentingan dan variabel industri digunakan untuk membuat peta situasi industri dan aliran materialnya. Studi literatur dan investigasi mengungkapkan bahwa variabel-variabel kunci adalah pasokan bijih dan permintaan produk akhir, harga produk, kapasitas industri dan biayanya, serta pendapatan negara. Indonesia, sebagai produsen utama berbagai mineral, termasuk nikel, masih belum memiliki industri berbasis nikel yang berkembang dengan baik, khususnya di sektor nikel menengah. Kekurangan ini menyebabkan ketergantungan Indonesia untuk mengekspor beberapa jenis produk nikel setengah jadi yang dibutuhkan oleh industri hilirnya. Selain itu, Indonesia terutama mengekspor konsentrat nikel dan beberapa produk peleburan, yang mengakibatkan nilai tambah yang kurang optimal dari sumber daya nikelnya. Untuk mengatasi masalah ini dan memaksimalkan nilai tambah, penelitian dilakukan pada industri hilir nikel untuk memperkirakan potensi peningkatannya. Penelitian ini menggunakan model sistem dinamik untuk mensimulasikan periode dari tahun 2023 hingga 2043. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan menyelesaikan rencana pembangunan pabrik peleburan dan pemurnian bijih nikel kadar rendah pada tahun 2028, memproses semua konsentrat domestik, dan meningkatkan kapasitas industri antara, Indonesia dapat mencapai total pendapatan negara sebesar 1,4 miliar USD di sektor hilir industri nikel.
Perpustakaan Digital ITB