Berdasarkan data 1900 – 2021, banjir sungai termasuk dalam kategori bahaya alam
dengan jumlah kejadian terbanyak di dunia. Namun demikian, masih sangat jarang
ditemukan penelitian perubahan penggunaan dan/atau penutup lahan dalam konteks
banjir di Indonesia yang memanfaatkan rentang waktu panjang (misal lebih dari
100 tahun) karena masih bergantung pada sumber informasi konvensional. Padahal,
banyak kejadian banjir saat ini adalah dampak kumulatif dari proses keputusan pada
masa lalu. Misalnya di Kabupaten Garut yang memiliki riwayat kejadian banjir
1900, 1920, dan 2016, namun perubahan penggunaan dan/atau penutup lahan yang
mendekati waktu kejadian tidak banyak dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan
mengkaji hubungan antara karakteristik ekspansi jangka panjang lahan terbangun
dengan faktor kerentanan dinamis terhadap banjir sungai dan elaborasi intervensi
pengurangan risiko bencana dengan studi kasus sebagian area DAS Cimanuk,
Kabupaten Garut sebagai studi kasus.
Pendekatan geo-historis pada penelitian ini menggunakan paradigma mixed
research dengan metode penelitian noneksperimental retrospektif-eksplanatoris,
studi kasus dan historis. Data yang digunakan berasal dari sumber primer
(wawancara, observasi) dan sekunder (data statistik, artikel, peta historis). Alat
analisis yang digunakan yaitu analisis spasial, analisis statistik deskriptif dasar,
analisis statistik asosiasi, dan analisis konten. Analisis yang pertama yaitu
identifikasi perubahan penggunaan dan/atau penutup lahan serta karakteristik
ekspansi lahan terbangun pada rentang waktu lebih dari 100 tahun yang
memanfaatkan Landscape Expansion Index, Mean Expansion Index, dan Area
Weight Mean Expansion Index melalui integrasi statistik dan sistem informasi
geografis secara simultan. Analisis kedua yaitu hubungan antara karakteristik
ekspansi lahan terbangun dengan faktor kerentanan (land surface parameters, jarak
dari sungai, pertumbuhan penduduk, rumah rusak) dengan unit analisis grid 500 m
pada periode 1900 – 2020 dan 2017 – 2020 (dengan N=232). Alat ukur hubungan
yang digunakan adalah Spearman’s rho dan Eta yang termasuk nonparametrik,
karena variabel tidak memenuhi asumsi distribusi normal. Analisis terakhir adalah elaborasi terhadap intervensi pengurangan risiko bencana memanfaatkan metode
analisis konten yang merujuk pada konsep “pathway to water security” dan
kerangka kerja pengelolaan sungai.
Kesimpulan pertama yaitu lahan terbangun mengalami pertumbuhan yang pesat dan
diiringi dengan tingkat pengurangan lahan pertanian khususnya cenderung ke arah
utara dan dominan pada lokasi dekat dengan sungai. Tipe ekspansi lahan terbangun
secara umum pada 120 tahun terakhir adalah edge expansion. Kesimpulan kedua
yaitu baik luas ekspansi total maupun luas menurut jenis ekspansi, memiliki
hubungan dan signifikan dengan jarak dari sungai, pertumbuhan penduduk, dan
jumlah rumah rusak walaupun dengan koefisien pada tingkat lemah. Kesimpulan
ketiga yaitu banjir 1900 tidak dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan
pembangunan pemerintah saat itu dan ekspansi lahan terbangun tidak dikendalikan
oleh rezim pemerintahan modern saat ini menyebabkan semakin rentannya wilayah
studi. Hal itu ditandai dengan peristiwa banjir bandang Cimanuk 2016 yang
mengakibatkan dampak signifikan. Banjir Cimanuk 2016 berimplikasi terhadap
cara beradaptasi melalui integrasi penataan ruang dan pengelolaan wilayah sungai
berbasis kajian ilmiah, misalnya dengan pendetailan parameter banjir dan
penentuan sempadan sungai. Penelitian ini menambahkan konfirmasi bahwa
karakteristik ekspansi berhubungan dengan kerentanan terhadap banjir sehingga
dapat berimplikasi pada kebijakan dalam manajemen bencana. Hubungan tersebut
memberikan pandangan baru bagi stakeholder khususnya di Indonesia untuk
pengembangan model risiko bencana berbasais karakteristik ekspansi lahan
terbangun. Kesimpulan keempat, pendekatan geo-historis yang digunakan pada
penelitian ini berkontribusi penting termasuk mengonfirmasi penelitian terdahulu
bahwa informasi masa lalu masih relevan untuk digunakan sebagai masukan studi
risiko masa depan.
Perpustakaan Digital ITB