digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Muhammad Frazky Pramuhadi
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Ketahanan pangan merupakan isu krusial yang dihadapi Provinsi Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Klaten. Kompleksitas permasalahan semakin meningkat akibat menyusutnya lahan pertanian serta minimnya regenerasi petani muda. Kondisi ini mendorong perlunya strategi intensifikasi produksi pangan yang berbasis teknologi dan pemberdayaan sumber daya manusia. Menanggapi hal tersebut, dirancang sebuah pusat produksi padi berbasis smart farming yang memadukan intensifikasi produksi dengan penerapan teknologi pertanian modern dan kaitannya dengan arsitektur. Proyek ini berlokasi di Desa Kemudo, Kabupaten Klaten, dengan luas tapak ±35.000 m² dan luas bangunan utama sebesar 5.500 m². Kawasan ini dipilih karena memiliki konteks pertanian yang kuat serta potensi industrialisasi sebagai fondasi pengembangan smart farming. Program bangunan mencakup fungsi utama produksi padi menggunakan sistem vertical farming yang mampu meningkatkan hasil hingga 17 kali lipat, didukung oleh fasilitas pengolahan, riset, edukasi, serta asrama untuk peserta pelatihan petani. Perancangan menggunakan pendekatan arsitektur tropis dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan, lokalitas, dan efisiensi energi. Strategi keberlanjutan diwujudkan melalui penggunaan material ramah lingkungan seperti bambu yang juga memungkinkan replikasi bangunan oleh petani. Efisiensi energi dicapai melalui penerapan passive design dan sistem rainwater harvesting. Sementara itu, nilai lokalitas diwujudkan melalui pemanfaatan material lokal seperti bata, kayu, dan bambu yang dipanen langsung dari tapak. Penggunaan material bambu juga memungkinkan para petani untuk mereplikasi bangunan produksi padi agar semakin mendukung intensifikasi produksi padi. Dengan fokus utama proyek sebagai pusat intensifikasi produksi padi, maka diberikanlah nama “Sandhing Pari“ yang bermakna berdampingan dengan padi, sebagai simbol kolaborasi antara manusia, alam, dan teknologi dalam menjawab tantangan ketahanan pangan melalui pendekatan arsitektur yang kontekstual dan berkelanjutan