Sektor pertambangan tetap menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah di mana pertambangan menjadi penggerak utama ekonomi. Sektor ini tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memainkan peran penting dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Kaltim Bara Eterni (KBE) merupakan salah satu perusahaan yang secara aktif berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di industri pertambangan melalui layanan penyediaan tenaga kerja. Outsourcing tenaga kerja secara tradisional telah menjadi model bisnis yang stabil dan menguntungkan, dengan penyediaan tenaga kerja sebagai komponen utamanya. Penelitian ini mengevaluasi strategi untuk mengoptimalkan margin keuntungan dalam lini bisnis penyediaan tenaga kerja KBE yang belakangan ini menghadapi tantangan, khususnya saat proses perpanjangan kontrak. Dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai kerangka utama dalam pengambilan keputusan, penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis kriteria-kriteria utama yang memengaruhi profitabilitas, termasuk risiko, peluang, kompetensi, kepatuhan terhadap regulasi, dan arus kas. Temuan dari penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi yang aplikatif guna merevitalisasi dan meningkatkan profitabilitas pada operasi outsourcing yang telah lama dijalankan oleh KBE.
Perpustakaan Digital ITB