digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M.Alfiza Farhan
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani

BAB 1 M.Alfiza Farhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 M.Alfiza Farhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 M.Alfiza Farhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 M.Alfiza Farhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 M.Alfiza Farhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA M.Alfiza Farhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Kestabilan suatu lereng pada kegiatan penambangan sangat dipengaruhi oleh geologi terutama sifat batuan dan struktur geologi. Analisis kestabilan lereng akan dihadapkan dengan beberapa permasalahan pada ketidakpastian sifat-sifat batuan maupun massa batuan. Analisis kestabilan lereng secara sederhana menggunakan konsep nilai Faktor Keamanan (FK) dengan menggunakan satu nilai tunggal pada setiap input parameter sedangkan metode probabilistik menawarkan cara yang lebih sistematis dalam memperlakukan kondisi ketidakpastian dan memberikan alternatif lain terhadap pendekatan nilai faktor keamanan yaitu informasi probabilitas kelongsoran (PK) suatu lereng. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai faktor keamanan deterministik pada lereng tambang terbuka PT XYZ, menentukan probabilitas kelongsoran bidang dari simulasi Monte Carlo pada lereng tambang terbuka PT XYZ dan menentukan nilai faktor keamanan optimum dari nilai probabilitas kelongsoran yang dapat diterima. Terdapat tiga lokasi potensi longsoran bidang yaitu lokasi 11, lokasi 43 dan lokasi 61. FK deterministik dengan kesetimbangan batas Hoek and Bray menghasilkan nilai 2,134 pada lokasi 11; 0,771 pada lokasi 43 dan 1,912 pada lokasi 61. Sedangkan faktor keamanan dengan kesetimbangan batas Janbu menghasilkan nilai 0,974 untuk lokasi 11; 0,529 untuk lokasi 43 dan 1,188 untuk lokasi 61. PK yang didapat dari perhitungan faktor keamanan kesetimbangan batas Hoek and Bray dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel yaitu 0,00% pada lokasi 11; 69,25% pada lokasi 43 dan 0,02% pada lokasi 61. PK yang didapat dari perhitungan faktor keamanan kesetimbangan batas Janbu dengan bantuan perangkat lunak Slide 6.0 yaitu 57,36% pada lokasi 11; 99,80% pada lokasi 43 dan 8,60% pada lokasi 61. Lokasi 11 perlu diubah kemiringan lereng menjadi 45o sehingga nilai FK optimum yang dapat diterima adalah 1,149 dengan PK 5,25%. Lalu pada lokasi 43 juga perlu diubah kemiringan lereng menjadi 43o sehingga nilai FK optimum yang dapat diterima adalah 2,209 dengan PK 4,97%. Lokasi 61 sudah memenuhi kriteria PK yang dapat diterima.