digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lokasi penelitian terletak pada Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran dan daerah pengayaan timah dan unsur tanah jarang pada endapan plaser di daerah penelitian. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk merekomendasikan daerah eksplorasi selanjutnya. Metode yang dilakukan pada penelitian ini antara lain pemetaan geologi, pengambilan sampel batuan, dan pengambilan sampel endapan plaser. Analisis pada sampel endapan plaser dilakukan pada tiga fraksi ukuran butir, yaitu fraksi mesh +48 (297 – 354 ?m), mesh +100 (149 ?m), dan mesh -100 (<149 ?m). Kandungan mineral pada sampel endapan plaser dapat diidentifikasi dari hasil Grain Counting Analysis (GCA). Hasil analisis ini menunjukkan mineral kasiterit sebagai mineral dengan kenampakan butiran menyudut – menyudut tanggung yang mengandung unsur Sn. Data geokimia yang dianalisis pada penelitian ini berupa data kandungan unsur Sn, Ce, La, dan Y dari sampel endapan plaser. Data kandungan unsur didapatkan dari hasil X-Ray Fluorescence (XRF) yang kemudian dilakukan analisis univariat dengan tujuan untuk menentukan nilai anomali unsur. Pada daerah penelitian, unsur Sn memiliki nilai kandungan dengan rentang 9,67 ppm – 82652 ppm, unsur Ce memiliki nilai kandungan dengan rentang 113,33 ppm – 3570 ppm, unsur La memiliki nilai kandungan dengan rentang 72,67 ppm – 1404,33 ppm, dan unsur Y memiliki nilai kandungan dengan rentang 6 ppm – 784,67 ppm. Hasil analisis univariat kemudian dihubungkan dengan kondisi geologi daerah penelitian sehingga dapat ditentukan daerah pengayaan timah dan unsur tanah jarang dominan di bagian tengah daerah penelitian.